Sumenep, Bhirawa
Sebanyak 25 Kader Posyandu mengikuti assessment yang digelar Puskesmas Saronggi, Kabupaten Sumenep. Kader posyandu yang tersebar di 14 desa tersebut mengikuti ujian keterampilan dasar selama 18 hari pada bulan lalu. Assessment tersebut merupakan proses evaluasi dan pengujian terhadap 25 keterampilan yang harus dimiliki oleh kader posyandu.
Kepala Puskesmas Saronggi, drg. Nurul Latifa, M.Kes mengatakan, kader posyandu adalah peserta utama dalam assessment tersebut. Mereka adalah individu yang terlatih dan ditugaskan untuk menjalankan berbagai program kesehatan di posyandu, dengan dukungan dari petugas kesehatan dan pemerintah setempat.
Assessment itu dilakukan di Balai Desa oleh Tim dari Puskesmas Saronggi yang didampingi oleh Kepala Desa, aparat, dan tenaga kesehatan di 14 desa masing-masing. “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” kata drg. Nurul Latifa, Kamis (20/03).
Menurutnya, assesment kader itu dilakukan dalam bentuk ujian tulis sebanyak 30 soal terkait kompetensi dasar kader posyandu yang telah menerapkan pelayanan sesuai siklus hidup. Hasil ujian tulis tersebut bisa menggambarkan tingkat keterampilan kader. Apakah masuk dalam kriteria Purwa, Madya dan Utama ataupun belum memenuhi kriteria atau standar minimal. “Setelah dikelompokkan sesuai kriterianya, akan kami sampaikan ke semua Kepala Desa untuk ditindaklanjuti,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menegaskan, dengan assessment kader itu, pihaknya berharap kualitas pelayanan kader di posyandu semakin membaik, motivasi dan kinerja kader posyandu meningkat, serta cakupan pelayanan posyandu bertambah karena semua kader telah memiliki keterampilan yang terstandar. ” Ini kami lakukan dengan tujuan pelayanan kesehatan hingga tongkat bawah bisa lebih meningkat,” tukasnya.[sul.ca]