Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bondowoso-Situbondo, Drs. Slamet Riyadi, MP.d saat menerima penghargaan dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dengan didampingi Wagub Jatim, Emil E. Dardak, Jumat (2/5).
Situbondo, Bhirawa.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso-Situbondo, Drs. Slamet Riyadi, MP.d menerima penghargaan khusus dari Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa (KIP), pada Jumat (2/6).
Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan Gubernur KIP, dengan didampingi Wagub Emil E. Dardak, saat puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025, yang diacarakan di Kantor Gubernur Jatim, kemarin.
Menurut Kacabdindik Provinsi Jatim, Wilayah Bondowoso-Situbondo, Drs. Slamet Riyadi, MP.d penghargaan khusus itu diterima dirinya karena dinilai tercepat kedua, untuk Cabang Dinas se-Provinsi Jatim dalam bidang pencapaian pendistribusian ijazah yang tertunda di semua lembaga SMA-SMK- PKPLK Negeri. “Ya Alhamdulillah kami meraih tercepat 100 persen nomor 2 se-Provinsi Jatim,” ungkap pria yang kini juga dipercaya menjabat PLT Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Banyuwangi itu.
Masih kata Slamet, penghargaan membanggakan itu patut untuk diapresiasi karena semua lembaga pendidikan menengah Negeri, ikut mendukung program pendistribusian ijazah yang tertunda di lembaga SMA-SMK dan PKPLK tersebut. “Baik itu di Kabupaten Bondowoso maupun di Kabupaten Situbondo, semua kompak memberikan dukungan atas program tersebut. Sehingga kami meraih penghargaan dari Gubernur Jatim,” papar mantan Kepala Smadatara, Genteng Banyuwangi itu.
Slamet kembali melanjutkan, penghargaan dari orang pertama di lingkungan Pemprov Jatim itu merupakan sebuah pencapaian prestasi yang luar biasa, dengan menunjukkan dedikasi dan upaya kerja keras dari komitmen pelayanan pendidikan yang berkualitas di lingkungan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bondowoso-Situbondo.
“Semoga langkah baik ini membawa manfaat yang besar bagi para siswa dan menjadi semangat dalam meningkatkan pelayanan dimasa mendatang,” pungkas mantan Kepala SMAN 1 Sukosari, Bondowoso dan mantan Kepala SMAN 1 Pesanggaran, Banyuwangi itu. (awi.hel)


