Suasana Jum’at Curhat Spesial PMK yang digelar Polres dan Distan KP Kota Batu di Bala Dusun Toyomerto, Desa Pesanggrahan, Jumat (17/1)
Kota Batu,Bhirawa.
Puluhan peternak sapi mengikuti Jum’at Curhat (JC) yang digelar Kepolisian Resor (Polres) Batu di Balai Dusun Toyomerto, Desa Pesanggrahan, Kota Batu, Jumat (17/1). Acara JC kali ini menjadi sarana edukasi bagi peternak di desa ini dalam penanganan dan pencegahan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang kini mengancam kesehatan ternak mereka.
Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata SH SIK MSi melalui Kabag Ops Polres Batu, Kompol Anton Widodo SH MH mengatakan pentingnya upaya pencegahan PMK dan memberikan pendampingan kepada para peternak terdampak. “Kami ingin memastikan para peternak memiliki pemahaman yang baik tentang cara mencegah penyebaran PMK sekaligus memberikan mereka pendampingan agar tetap optimis menghadapi tantangan ini,” ujar Anton Widodo, Jumat (17/1)
Ia menjelaskan bahwa dalam pemberian edukasi penanganan PMK ini Polres Batu menggandeng Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dsitan KP) kota ini. Mereka memberikan edukasi tentang langkah-langkah pencegahan dan mitigasi wabah PMK.
Kepada para peternak, Pejabat Otoritas Veteriner Kota Batu, Drh Utami Kurniawati MP, menjelaskan bahwa virus PMK dapat menyebar dengan cepat melalui air liur dan udara. Oleh karena itu ia mengimbau para peternak untuk melakukan pemisahan sapi yang baru datang minimal 14 hari, rutin melakukan penyemprotan disinfektan.
“Selain itu kita menimbau peternak agar memberikan pakan berkualitas, serta segera melaporkan jika ada ternak yang menunjukkan gejala penyakit,” ujar Utami.
Ditambahkan Kepala Dinas Pertanian Kota Batu, Heru Yulianto SP MM menambahkan bahwa di Kota Batu terdapat sekitar 11 ribu ekor sapi. Dan kasus PMK pertama kali terdeteksi di Kecamatan Bumiaji pada awal Januari 2025 kemarin.
“Dan sebagai upaya pencegahan kita (Distan KP) telah menerima 3.525 dosis vaksin PMK dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dan telah mulai melakukan vaksinasi secara bertahap,” ujar Heru.
Kegiatan JC Spesial PMK ini diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif. Para peternak berkesempatan menyampaikan keluhan dan bertukar pengalaman dalam menghadapi tantangan wabah PMK.
Polres Batu juga berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat dan menjalin komunikasi erat guna menciptakan solusi bersama dalam menghadapi permasalahan peternakan di Kota Batu. Dan upaya pemberian edukasi pencegahan wabah PMK oleh Polres dan Distan KP Kota Batu ini mendapatkan apresiasi dari para peternak.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian Kapolres Batu dan dinas terkait. Ini merupakan langkah antisipatif yang sangat baik agar PMK tidak sampai menyebar ke wilayah kami,” ujar Zakaria, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Dusun Toyomerto.(nas.hel)
