Probolinggo Kota, Bhirawa.
Lantunan ayat-ayat suci Al Quran terdengar berkumandang dengan merdu di ruang tahanan Polres Probolinggo Kota. Giat ini merupakan kegiatan khataman Al-Quran rutin yang digagas oleh Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Oki Ahadian P. S.I.K., M.H untuk memperkuat keimanan serta ketaqwaan para personil dan para tahanan, Jumat (11/10).
Polresta Probolinggo mengaku kegiatan ini diterapkan serentak di wilayah Polsek “Tidak hanya di Polres, khataman Al-Quran ini juga dilaksanakan serentak di Polsek jajaran setiap Jumat,” jelas Oki.
AKBP Oki menjelaskan, program Khataman Al-Quran ini dilaksanakan sebagai bentuk pengingat, bahwa para tahanan juga manusia biasa yang memerlukan kebutuhan rohani. Sedangkan untuk para anggota jajaran, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk pembinaan rohani tetapi juga sebagai kesempatan untuk memperkuat kecintaan terhadap ajaran Islam. Kegiatan ini menjadi momentum untuk introspeksi diri dan memperkuat komitmen dalam menjalankan tugas kepolisian.
Kapolresta memanfaatkan hari Jumat dalam memperoleh keberkahan dengan memberikan bantuan sembako kepada masayarakat yang kurang mampu, “Khusus mulai Jumat ini, Polres juga melakukan Jumat berkah. Jadi kami juga membagikan paket sembako untuk para tukang becak yang melintas didepan Polres dengan harapan sedikit bantuan ini bisa meringankan beban mereka.” ucapnya.
Mantan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya ini menyampaikan bahwa program Khataman Al-Quran ini melibatkan para santri di wilayah polres maupun polsek jajaran. Kapolres juga berharap bahwa melalui kegiatan khataman ini, para anggota kepolisian dapat mengambil pelajaran dan hikmah dari proses khataman Al-Qur’an. Penekanan moral dan spiritual menjadi hal penting agar mereka dapat terus mengembangkan kualitas dalam menjalankan tugas dan melayani masyarakat dengan penuh tanggung jawab.
Walau puluhan tahanan yang ikut membaca Al-Quran merupakan pelaku tindak kejahatan, namun rata-rata mereka tetap fasih dan lancar saat membaca kitab suci agama Islam ini. Selain khataman yang dilakukan setiap Jumat, para tahanan juga ikut secara rutin melaksanakan kegiatan ibadah.
“Tentunya, agar mereka bisa tetap ingat kepada Sang Pencipta meski berada di tahanan. Harapan panjangnya, mereka bisa bertaubat, tidak mengulangi perbuatannya ketika nanti bebas. Dan untuk anggota, tentunya agar Iman para anggota tetap terjaga sehingga mereka dalam melaksanakan tugas, senantiasa selalu berusaha untuk berbuat kebaikan,” tambah Oki. (fir.dre)