Pemprov Jatim, Bhirawa
Dinas Sosial (Dinsos) Jatim melalui Jatim Social Care (JSC) gerak cepat menindaklanjuti kasus viral seorang guru Taman Kanak-Kanak di Kabupaten Jombang yang rumahnya mengalami kerusakan parah, Selasa (14/10). Kisah perjuangan Yuliana Emawati (43), guru TK Al Amanah Sumobito, menyita perhatian publik setelah ramai diperbincangkan di media sosial.
Kepala Dinsos Jatim, Dra Restu Novi Widiani MM menyampaikan, langkah cepat dilakukan untuk memastikan kebutuhan Yuliana yang membutuhkan perlindungan sosial. ”Begitu kami menerima laporan dari lapangan, tim JSC langsung turun melakukan asesmen dan memastikan bantuan dapat segera diberikan,” ungkapnya, Rabu (15/2).
Berdasarkan hasil asesmen di lapangan, Yuliana merupakan seorang janda dengan satu anak yang kini duduk di kelas IX SMP. Setiap hari, ia berangkat dari rumahnya di Kecamatan Sumobito dengan sepeda kayuh sejauh 3,1 kilometer menuju tempat mengajar. Dengan penghasilan kurang dari Rp 400 ribu per bulan, Yuliana berusaha menambah pendapatan dengan berjualan sembako, baju, dan jilbab secara daring.
Diketahui, bantuan yang pernah diterima Yuliana di antaranya program bedah rumah dari Koramil 2009, serta kepemilikan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Namun, hingga kini ia belum terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bansos Reguler. Dinsos Jatim pun tengah berkoordinasi dengan Dinsos Kabupaten Jombang untuk melakukan pendataan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) agar Yuliana dapat diusulkan menerima bantuan sosial yang sesuai.
Kini rumah Yuliana sudah mulai dibongkar dan akan segera dibangun pihak desa bersama para donatur. Pembangunan meliputi perbaikan pondasi, tembok, lantai, hingga atap rumah. Gotong royong masyarakat dan dukungan berbagai pihak menjadi wujud nyata solidaritas sosial di tengah kesulitan warga
Novi mengungkapkan, selain bantuan pembangunan rumah, tim JSC juga telah memberikan paket sembako berupa minyak goreng dan berupaya mengupayakan dukungan tambahan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk sang anak. ”Yuliana juga diberikan sepeda listrik oleh Ibu Gubernur Jatim untuk mempermudah mobilitasnya,” imbuhnya.
Dinsos Jatim menegaskan, kejadian ini menjadi pengingat pentingnya sistem deteksi dini dan jejaring sosial yang responsif terhadap kondisi masyarakat rentan. Lewat JSC, Dinsos Jatim akan terus memperkuat kehadiran Pemprov Jatim hingga ke tingkat paling bawah. Memastikan tidak ada warga yang terabaikan karena keterbatasan ekonomi. [rac,rif.fen]