Kota Madiun, Bhirawa.
Jembatan Gantung Patihan tampaknya segera dapat difungsikan. Bagaimana tidak, pembangunan sudah nyaris rampung. Pembangunan tinggal menyisakan pekerjaan akhir. Salah satunya, pemasangan pagar pengaman di sisi kanan dan kiri. Jembatan yang menghubungkan Kelurahan Patihan dan Sogaten tersebut ditargetkan bisa difungsikan Januari 2025 mendatang.
”Seharusnya sudah selesai. Tetapi karena ada perubahan realling pagar pengaman jadi masih kita berikan kesempatan penyelesaian dengan denda,” kata Kabid Bina Marga DPUPR Kota Madiun Agus Tri Sukamto, Rabu (18/12).
Perubahan itu diperlukan agar tidak membahayakan anak kecil. Agus menyebut standart realling biasa sedikit besar dan lubangnya samping. Desain tersebut dinilai kurang aman untuk anak kecil. Badan anak kecil dikhawatirkan masih bisa melewati. Tak ayal, perubahan dilakukan dengan konsekuensi pekerjaan mundur. ”Jadi akhirnya antrian celup galvanis mundur nunggu jadwal depannya yang sudah siap,” ujarnya.
Selebihnya, pekerjaan jembatan yang menelan anggaran Rp 9,6 miliar itu sudah rampung. Jembatan gantung memiliki panjang 80 meter dengan lebar 1,8 meter. Jembatan memang didesain hanya untuk pejalan kaki, sepeda, dan kendaraan roda dua. Jembatan tidak bisa dilewati kendaraan roda empat.
Agus menyebut untuk kendaraan roda dua harus pelan saat berpapasan dan tidak boleh ada banyak kendaraan yang melintas sekaligus. ”Bisa papasan tapi pelan-pelan yang terpenting semua beban tidak lebih dari 5 ton,” terangnya.
Agus menyebut realling pagar diperkirakan datang Jumat atau Sabtu ini. Sementara, pemasangan membutuhkan waktu sekitar tiga hari. Artinya, minggu depan pekerjaan diperkirakan sudah selesai.
Namun, pihaknya belum dapat memastikan peresmian jembatan tersebut. Namun, jembatan tersebut sudah bisa dimanfaatkan sepenuhnya mulai Januari 2025 nanti. ”Insyaallah prediksi (Januari) sudah bisa digunakan atau dimanfaatkan warga sekitar,” pungkasnya.[dar.ca]