Kota Pasuruan, Bhirawa.
Jelang Pilkada 2024, Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf meminta ASN di lingkungan Pemkot Pasuruan agar menjaga netralitas. Bagi yang melanggar, ada sanksi yang diberikan sesuai UU.
“Saya garis bawahi, menegaskan kembali kepada seluruh segenap jajaran Pemkot Pasuruan berkomitmen untuk menjaga netralitas,” ujar Gus Ipul disela-sela sambutan pelantikan terhadap puluhan Pejabat Fungsional di lingkungan Pemkot Pasuruan di gedung Gradika Bhakti Praja, Kota Pasuruan, Jumat (5/7).
Menurut Gus Ipul, isu netralitas kerap mengemuka di setiap gelaran Pilkada. Dengan demikian, ia menekankan agar ASN bersikap netral dan profesional dalam menghadapi Pilkada 2024. Dalam kesempatan ini, ASN memiliki kewajiban menjaga netralitas dan tidak melakukan perbuatan yang mengarah pada keberpihakan salah satu calon. “Netralitas ASN jadi kunci kepercayaan publik terhadap pemerintah,” kata Gus Ipul.
Bagi, ASN yang terbukti melanggar netralitas, ada sanksi tegas yang telah diatur dalam peraturan perundangan. “Dan untuk sanksi bagi ASN yang terlibat dengan politik dikenakan secara bertingkat baik bagi PNS maupun PPPK. Saya berharap saudara mampu bekerja lebih baik dan penuh tanggung jawab dalam mewujudkan kemajuan Kota Pasuruan tercinta,” urai Gus Ipul.
Total ada 49 Pejabat Fungsional di lingkungan Pemkot Pasuruan dilantik dan diambil sumpahnya oleh Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf. Rinciannya adalah Dinas Kesehatan sebanyak 37 orang, di RSUD Dr R Soedarsono sebanyak 11 orang dan Dinas Pertanian serta di Ketahanan Pangan sebanyak 1 orang.
Dalam kesempatan yang sama, Gus Ipul mengarahkan pada para ASN untuk melaksanakan tugas harus mengedepankan etika moral, kejujuran, keikhlasan, kedisiplinan dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap tugas yang diemban.
“Saya berpesan untuk ASN yang baru saja dilantik agar senantiasa dalam melakukan tugas harus mengedepankan etika moral. Sekaligus harus juga memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi,” tandas Gus Ipul.
Gus Ipul kembali menggaris bawahi bahwa pohon kinerja menjadi salah satu indikator penilaian SAKIP. ASN dalam melaksanakan tugasnya selain harus sesuai dengan ketentuan yang telah berlaku, namun juga harus berdampak terhadap ekonomi. “Saya tegaskan hal ini yang perlu diperhatikan, supaya para ASN dapat kerja dengan baik yang berdampak, sehingga penilaian SAKIP meningkat,” jelas Gus Ipul.
Gus Ipul kembali mengingatkan visi misinya menjadikan Kota Pasuruan menjadi Kota Madinah. Yakni, Maju Ekonominya, Indah Kotanya dan Harmoni Warganya. Tujuannya agar ASN bisa mewujudkan visi misi nya sesuai dengan tupoksi pada Dinas nya masing-masing. “Mari bekerja dengan fokus dan terukur berdasarkan Indikator-Indikator nya sesuai dengan tupoksi pada dinasnya,” papar Gus Ipul.
Perihal visi Maju Ekonominya, Gus Ipul mengajak ASN memajukan ekonomi Kota Pasuruan, dengan catatan setiap anggaran yang keluar memiliki dampak ekonomi. “Dalam memajukan ekonominya harus memiliki banyak strategi. Salah satunya yang kami lakukan menggerakkan roda perekonomian masyarakat dengan mengembangkan UMKM,” tambah Gus Ipul.
Dan secara khusus, Gus Ipul meminta tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan penuh keikhlasan. “Saya tak ingin mendengar pelayanan di Puskesmas ataupun di Rumah Sakit untuk pelayanannya jelek. Jangan jadikan ini sebagai beban, ciptakan layanan yang baik sehingga nantinya akan lebih nyaman pasiennya,” kata Gus Ipul. [hil.iib]