Gelar seeding run di seri terakhir 76 Indonesian Downhill di Bukit Klemuk Kota Batu menjadi modal tambahab bagi pembalap untuk meraih gelar juara umum, Sabtu (9/11)
Kota Batu, Bhirawa.
Hujan yang mengguyur Kota Batu membuat trek balap sepeda downhill yang ada di Bukit Klemuk menjadi licin, Sabtu (9/11). Tèrcatat ada tiga rider atau pembalap yang mengalami mengalami crass atau jatih gegara trek yang licin. Hari ini gelar seri pamungkas dari 76 Indonesian Downhill 2024 mempertandingkan babak seeding run dimana pembalap Andy Prayoga menjadi yang tercepat di kelas Men Elite.
Diketahui, gelar balap sepeda downhill yang digelar di Klemuk Bike Park Kota Batu ini merupakan seri pamungkas atau terakhir dari 76 Indonesian Downhill 2024. Ada sebanyak 138 downhiller yang ikut bersaing dalam 10 kategori yang dilombakan.
“Total ada 10 kategori yang dilombakan yaitu, Men Elite, Women Elite, Men Junior, Men Master A, Men Master B, Men Master C, Men Sport A, Men Sport B, Men Youth dan Women Youth,” ujar Putra Pradana Soekarno, Race Directur 76 Indonesian Downhill 2024, Sabtu (9/11).
Ia menjelaskan bahwa hari ini Indonesian Downhill mempertandingkan babak seeding run di semua kelas. Adapun babak final run akan dilaksanakan Minggu (10/11) besok. Namun, saat babak seeding run menyisakan pertandingan dua kelas mendadak hujan mengguyur Kota Batu. Akibatnya, trek downhill menjadi licin hingga menyebabkan insiden beberapa pembalab crass atau terjatuh.
“Trek Bukit Klemuk walaupun pendek tapi obstaclenya cukup menantang, ditambah lagi cuaca musim hujan yang sulit ditebak. Skill rider sangat menentukan hasil catatan waktu mereka,” tambah Putra
Jatuhnya pembalab dimulai dari Saputra Maulidan Dwi di kelas Men Jumior. Ia kurang beruntung karena saat ia mulai melakukan start, hujan mendadak turun hingga membuannya terjatuh akibat trek yang licin. Kekurangberuntungan juga dialami Luke Wong dari Singapura yang juga terjatuh akibat trek yang licin.
Kemudian di kelas Men Elite, insoden pembalab jatuh dialami Andhika Dheno Pradana dan Bernard Kerr. Kejadian ini membuat persaingan di kelas Meb Elite semakin sengit. Karena putaran terakhir kejuaraan balap sepeda 76 Indonesian Downhill 2024 di Kota Batu ini menjadi ajang perebutan gelar juara umum di kelas utama, Men Elite.
Di kelas ini, Andy Prayoga tampil perkasa di sesi seeding run dengan mencatatkan perolehan waktu tercepat 2:10.292. Downhiller kelahiran kota Jepara ini menaklukan lintasan sepanjang 1,1 km dengan elevasi sekitar 300 kaki dari titik start hingga ke garis finish.
Menyusul di belakangnya rider asal Kanada, Benny De Vall mencetak catatan waktu 2:12.149. Sedangkan rider asal tim Spartan Racing Team Hildan Afosma Katana harus puas di posisi ketiga dengan catatan waktu 2.:14.743.
Hasil ini membuat Andy Prayoga mendapat tambahan 100 poin yang otomatis memperbesar peluangnya untuk merebut gelar Juara Umum 76 Indonesian Downhill 2024. “Saya sudah mempersiapkan ban untuk trek basah dan trek kering, karena cuaca tidak bisa ditebak. Saat latihan tadi siang cuaca cerah, namun saat hendak start tadi hujan harus cepat adaptasi,” jelas Andy.
Ia mengaku panjang trek yang lebih pendek dibandingkan seri-seri sebelumnya memungkinkan ia untuk mencetak waktu lebih cepat. Dan torehan di babak seeding run bakal menjadi modal penting Andy untuk menjalani babak final run Minggu (10/11) besok.
Rider asal team Sego Anget Racing Team (SART) ini berhak untuk melakukan start paling akhir atau hot seat 1 dibanding downhiller lainnya di kelas Men Elite. Namun ia wajib waspada, kesalahan sedikit saja di final run bakal menjadi peluang bagi rival-rival terdekat untuk mencuri gelar juara umum.(nas.hel)