28 C
Sidoarjo
Thursday, September 19, 2024
spot_img

Jatim Peraih Penghargaan Teladan Lomba Wana Lestari Tingkat Nasional Terbanyak 2024


Pemprov, Bhirawa
Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kehutanan kembali mengukir prestasi di tingkat nasional, dalam kegiatan Lomba dan Apresiasi Wana Lestari Tahun 2024.

Jatim menjadi penerima penghargaan teladan Lomba Wana Lestari terbanyak, setelah menyabet enam penghargaan pada kategori Penyuluh Kehutanan PNS (PK PNS), Kelompok Tani Hutan (KTH), Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM), Kelompok Pecinta Alam (KPA), Kader Konservasi Alam (KKA) dan Pemegang Izin Usaha Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (IUPHKm).

Pemberian penghargaan kepada teladan Wana Lestari Tahun 2024, merupakan wujud ungkapan terima kasih dan juga apresiasi setinggi-tingginya dari KLHK kepada perorangan, kelompok dan juga pemerintah atas kiprah kontribusi, prestasi, inovasi serta dharma bakti dalam pembangunan Lingkungan hidup dan kehutanan.

Pada ajang Lomba Wana Lestari Tingkat Nasional Tahun 2024, Jatim mengirimkan peserta untuk enam kategori lomba yang diselenggarakan oleh KLHK tersebut. Yaitu Kategori Penyuluh Kehutanan PNS yang diwakili oleh Zainur, SP dari CDK Wilayah Sumenep, Kategori Kelompok Tani Hutan yang diwakili KTH Sabuk Hijau Desa Lembung Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan.

Kemudian; Kategori Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat yang diwakili oleh Sulhendar Desa Tulungrejo Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar, Kategori Kelompok Pecinta Alam yang diwakili oleh Pelestari Kawasan Wilis (Perkawis) Kabupaten Nganjuk.

Lalu; Kategori Kader Konservasi Alam yang diwakili oleh Sutari Desa Gajahrejo Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang, dan Kategori Pemegang Izin Usaha Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (IUPHKm) diwakili oleh KTH Bhakti Alam Lestari Desa Tambakrejo Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang.

Berita Terkait :  KPPN Bojonegoro Sampaikan Capaian Kinerja APBN Semester 1/2024

Dari enam kategori tersebut, peserta utusan Jatim menyabet tiga peringkat terbaik I yaitu Zainur, SP untuk kategori Penyuluh Kehutanan PNS, Pelestari Kawasan Wilis (Perkawis) untuk kategori Kelompok Pecinta Alam, dan KTH Bhakti Alam Lestari untuk kategori Pemegang Izin Usaha Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (IUPHKm).

Sementara Sutari untuk kategori Kader Konservasi Alam (KKA) memperoleh peringkat Terbaik II, dan KTH Sabuk Hijau untuk kategori Kelompok Tani Hutan dan Sulhendar untuk kategori Penyuluh Kehutanan Swadaya memperoleh peringkat Harapan II.

Penghargaan diserahkan langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Prof Dr Ir Siti Nurbaya Bakar MSc, di Auditorium Dr Soedjarwo Gedung Manggala Wanabakti Jl Gatot Subroto Jakarta, dalam rangkaian Temu Karya Teladan Wana Lestari Tingkat Nasional Tahun 2024 pada hari Kamis 15 Agustus 2024.

Temu Karya Teladan Wana Lestari Tingkat Nasional Tahun 2024 diselenggarakan pada 14-18 Agustus 2024, merupakan agenda rutin Kementerian LHK yang diselaraskan dengan perayaan ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia.

Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono sangat mengapresiasi capaian para insan teladan rimbawan yang telah mengharumkan nama Jawa Timur di tingkat nasional.

“Dalam mengobarkan semangat ‘Optimis Jatim Bangkit’, tentunya capaian ini menjadi komitmen serta sinergi dan kolaborasi bersama. Melalui ajang Lomba Wana Lestari Tingkat Nasional Tahun 2024 ini, saya mengajak semua pihak untuk bersama-sama merawat dan menjaga alam serta mendukung pembangunan kehutanan di Jawa Timur,” ujar Adhy.

Berita Terkait :  Daftar Lewat Gerindra, Subandi Nyatakan Tetap Kader PKB

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jatim selaku pembina Teladan Wana Lestari di Jatim mengatakan, Zainur merupakan satu-satunya penyuluh kehutanan dengan wilayah kerja kepulauan Kabupaten Sumenep di 115 kepulauan, tujuh Kecamatan (Raas, Arjasa, Kangayan, Sapeken, Masalembu, Gayam, Nonggunong) dan hampir seluruh wilayah tersebut telah dikunjungi dan dilakukan pembinaan serta pemberdayaan kelompok tani hutan.

Bersama Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) dan petugas pendamping lainnya, kata Jumadi, Zainur dinilai mampu mendorong kegiatan rehabilitasi mangrove serta meningkatkan kapasitas dan kemandirian kelompok dalam pengelolaan kelembagaan, kawasan dan usaha kelompok. Capaian Nilai Transaksi Ekonomi (NTE) KTH merupakan bukti nyata kinerja dalam memberdayakan masyarakat dengan nilai kurang lebih Rp576.000.000 per tahun.

“KTH Bhakti Alam Lestari merupakan pemegang Persetujuan HKm melalui kreativitas serta inovasinya telah memotivasi anak-anak muda setempat dan masyarakat sekitar untuk untuk ikut serta dalam pemanfaatan hutan perhutanan sosial melalui pemanfaatan jasa lingkungan dengan tetap memperhatikan daya dukung alam,” jelasnya.

KTH Bhakti Alam Lestari, lanjut Jumadi, mengelola hutan daratan pantai dan ekosistem mangrove yang dipulihkan sehingga saat ini menjadi hutan dengan tutupan tajuk yang rapat dengan pemanfaatan jasa lingkungan. Diantaranya Clungup Mangrove Center dan Pantai Tiga Warna. Dengan rata-rata kunjungan 44.000 orang per tahun, pada 2023 tercatat pemasukan dari Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Jasling CMC Tiga Warna sejumlah kurang lebih Rp1.765.225.000.

Berita Terkait :  50 Anggota DPRD Tulungagung dapat Pesangon Rp477 Juta

Jumadi juga memberikan mengapresiasi Pelestari Kawasan Wilis (Perkawis), sebagai pecinta alam yang terus bergerak dalam konservasi mata air di selingkar Gunung Willis seperti kegiatan rehabilitasi lahan kritis, penanaman pohon, restorasi bekas tambang, perlindungan sumber mata air, serta pemberdayaan masyarakat.

“Tentunya Kami juga sangat mengapresiasi upaya, dedikasi dan kepedulian Pelestari Kawasan Wilis (Perkawis) di selingkar Gunung Wilis, harapannya dapat menginspirasi generasi muda pecinta alam lainnya agar turut berkontribusi nyata untuk alam Jawa Timur,” pungkasnya.

Dalam kesempatan ini, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberikan Apresiasi Wana Lestari Tingkat Nasional Tahun 2024. Dalam kategori Perizinan Berusaha Pengelolaan Hasil Hutan, PT Wijaya Cahaya Timber (Kabupaten Malang) menerima Apresiasi Prima Wana Mitra Perak.

Penghargaan Prima Wana Mitra merupakan penghargaan khusus yang diberikan kepada pemegang perizinan Berusaha Pengolahan Hasil Hutan (PBPHH) yang telah melakukan mitra kerja sama dengan para petani hutan dalam penyediaan bahan baku kayu rakyat dengan tidak hanya memberikan bantuan berupa bibit tanaman kayu namun juga melakukan pembinaan dan pelatihan yang terus menerus bagi para petani hutan untuk meningkatkan kompetensinya. [iib*]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img