Situbondo, Bhirawa
Wakil Bupati Situbondo, Nyai Khoirani menjadi pembina apel besar memperingati Hari Pramuka ke 63, Rabu (14/8). Acara ini berlangsung di Alun – alun Kota Situbondo.
Nyai Khoirani menyampaikan sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso. ”Kepada anggota gerakan pramuka di seluruh penjuru tanah air Indonesia saya mengucapkan selamat memperingati hari pramuka ke 63. Pada kesempatan yang baik ini, atas nama gerakan pramuka saya mengucapkan terima kasih khususnya kepada Presiden dan Wakil Presiden yang selalu mendukung program-program dan kegiatan yang diselenggarakan gerakan Pramuka,” ujar Wabup Nyai Khoirani.
Perempuan asal Kecamatan Besuki ini melanjutkan, gerakan pramuka telah menunjukkan eksistensinya dalam mempersiapkan generasi muda dan selalu menjadi garda terdepan untuk membentuk anggota Pramuka yang berjiwa Pancasila serta menjaga keutuhan NKRI.
“Ini sesuai dengan tema hari Pramuka ke 63, yakni pramuka berjiwa Pancasila menjaga NKRI,” tambahnya.
Saat ini, kata Wabup Nyai Khoirani, bangsa Indonesia tengah dihadapkan dengan berbagai tantangan zaman yang penuh ketidak pastian, perkembangan teknologi dan komunikasi yang menjadi hilangnya batas – batas negara karena mudahnya hubungan warga negara.
“Maraknya judi online yang menerpa generasi muda, aksi bullying, kasus narkoba, porno grafi hingga budaya asing yang telah menggerus semangat gotong royong dan nasionalisme generasi muda Indonesia,” bebernya.
Dalam menghadapi persoalan itu, sambung Nyai Khoirani, gerakan pramuka sangat tepat untuk mengkanalisasi situasi saat ini. Gerakan pramuka memberikan pendidikan life skill, soft skill, hard skill serta dilengkapi dengan kecerdasan spiritual, emosional, sosial intelektual, dan fisik yang menjadi postur ideal seorang pramuka sebagai generasi pembawa perubahan untuk bangsa Indonesia.
“Gerakan Pramuka berperan aktif pada bidang lainnya seperti pengabdian masyarakat, melakukan kegiatan bakti seperti bedah rumah di berbagai penjuru tanah air, aktif dalam berbagai kegiatan lingkungan seperti penanaman pohon, pembersihan fasilitas umum, pembersihan sarana ibadah dan sosialisasi hemat energi,” tegas Nyai Khoirani.
Selain itu, lanjut Wabup Nyai Khoirani melanjutkan, gerakan pramuka juga telah melakukan adaptasi teknologi, turut andil dalam mewujudkan ketahanan pangan dengan membuat sekolah pertanian terpadu yang bekerjasama dengan Food and Agriculture Organization (FAO) serta memberikan pelatihan kewirausahaan kepada generasi muda secara berkelanjutan, mengembangkan program kewirausahaan dalam rangka berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional.
“Kegiatan yang kami lakukan ini merupakan bagian kontribusi gerakan pramuka dalam menyongsong Indonesia Emas Tahun 20245, untuk mempersiapkan SDA yang unggul dan memiliki daya saing,” tandas Nyai Khoirani. [awi.fen]