Oleh:
Anas Bachtiar, Kota Batu
Pemkot Batu berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan prima kepada seluruh masyarakat. Dan melalui Gebyar Posyandu yang digelar di kota ini diharapkan dapat menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup para lansia.
Hal ini ditegaskan Penjabat (Pj) Wali kota Batu, Aries Agung Paewai saat meninjau aktivitas posyandu di Desa Oro Oro Ombo, Kecamatan Batu, Selasa (5/11).
Dalam kunjungannya, Aries AP menyapa para ibu di RW 003 Desa Oro Oro Ombo yang sedang memeriksakan kesehatan balitanya di Posyandu Melati II. Sedikitnya ada 55 balita dan 45 lansia yang saat itu tengah melakukan pemeriksaan kesehatan di posyandu tersebut.
“Kegiatan ini adalah bentuk intervensi pemerintah dalam menurunkan angka stunting dengan pemenuhan gizi seimbang pada balita, serta pelayanan kesehatan bagi para lansia,” ujar Aries AP kepada para warga. Dan dalam kesempatan itu Pj Wali kota juga membagikan telur gratis kepada masyarakat yang datang ke Posyandu Melati II.
Kedatangan Pj wali kota yang didampingi oleh Tim Kesehatan Dinkes Kota Batu di Gebyar Posyandu ini juga menjadi rangkaian Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60, dan Hari Jadi ke-23 Kota Batu. Untuk itu pemkot melaksanakan kegiatan ini serentak di 194 Posyandu di Kota Batu selama 1-21 November 2024.
Acara ini membuat posyandu di Kota Batu mengalami lonjakan kunjungan warga yang memeriksakan kesehatannya. Sehari sebelumnya (4/11), layanan kesehatanbjuga dibuka oleh Posyandu Azalea 3 yang ada di Jl. Lesti RW 3, Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu.
Ketua Posyandu Azalea 3, Ida Hidayati mengatakan bahwa, biasanya kunjungan warga tidak seramai ini. “Kalau ada even seperti ini memang banyak yang datang, kalau hari biasa sedikit yang datang,” ujar Ida.
Ia menjelaskan bahwa balita yang hadir di posyandu yang diketuainya ada 137 balita. Adapun jumlah lansianya kurang lebih ada 100 orang, namun yang aktif hanya 40 orang..
Kemudian ada lima tahapan pelayanan posyandu yang diberikan kepada warga. Dimulai dari pendaftaran, pendataan dan penapisan risiko, penimbangan dan pengukuran, hingga penyuluhan kesehatan.
Di Posyandu Azalea juga menyediakan imunisasi yang sudah ada jadwalnya dan sasarannya. “Imunisasi di sini tersedia engkap dan gratis mulai imunisasi BCG, hingga rotavirus. Kalau imunisasi mandiri (di luar Posyandu) mahal, ada yang kisaran Rp500 ribu, di sini gratis,” jelas Indah, kader Posyandu Azalea.
Untuk pemeriksaan lansia, lanjut Ida, terdapat layanan tahunan yang meliputi pengecekan gula darah, kolesterol, dan asam urat. Meskipun posyandunya kecil, para kadernya memiliki semangat tinggi dalam memberikan pelayanan terbaik untuk warga. [nas.gat]