24 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Jadi Role Model Nasional, Kadindik Jatim Dorong Sekolah Tiru Kantin Sehat SMAN 1 Singosari


Dindik Jatim, Bhirawa
Program Kantin Sehat SMAN 1 Singosari cukup menarik perhatian Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Aries Agung Paewai. Bahkan ia meminta agar seluruh SMA dan SMK di Jawa Timur meniru model Kantin Sehat yang dijalankan SMAN 1 Singosari. Sebab, ia menilai program kantin sehat efektif untuk budaya hidup sehat para siswa.

“Langkah SMAN 1 Singosari ini merupakan contoh nyata kolaborasi sekolah, tenaga kesehatan, dan murid dalam membangun budaya hidup sehat. Saya berharap gerakan ini menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Jawa Timur,” ujar Aries di sela kunjungannya, Rabu (22/10).

Kantin sehat SMAN 1 Singosari dikenal konsisten dalam menjaga kualitas pangan yang dijual. Alhasil, program Kantin Sehat berhasil meraih juara 2 Nasional kategori sekolah dengan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Aman Regional Barat tingkat SMA yang digelar Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM) Pusat.

Pada program kantin sehat, Aries menyebut setiap menu rutin diperiksa kandungan gizinya oleh pihak Puskesmas setempat. Semua makanan dipastikan bebas MSG, tidak menggunakan saus sambal kemasan, dan tidak menjual makanan olahan atau diawetkan seperti sosis dan nugget. Pengelolaanpun dilakukan dengan prinsip higienitas, keamanan pangan, dan gizi seimbang demi mendukung kesehatan serta konsentrasi belajar para murid.

Menurut Aries, komitmen tersebut menunjukkan bahwa sekolah bukan hanya tempat menimba ilmu akademik, tetapi juga ruang pembentukan karakter dan budaya hidup sehat.

Berita Terkait :  Pansus DPRD Surabaya Perkuat Regulasi Peran RPH di Standarisasi Pemotongan Hewan

“Kantin sehat bukan sekadar tempat makan, tetapi bagian dari pendidikan karakter. Di sinilah murid belajar hidup bersih, sehat, dan bertanggung jawab terhadap apa yang mereka konsumsi,” ujar Aries.

Karenanya, lanjut Kadindik kelahiran Makassar ini, penting bagi sekolah lain untuk mempelajari gagasan Kantin Sehat yang dijalankan SMAN 1 Singosari. Hal ini menurutnya, untuk mendukung gaya hidup sehat siswa dimulai dengan konsumsi makanan yang sehat.

“Bukan hanya capaiannya sebagai terbaik kedua secara nasional dalam memberikan Layanan Pendidikan berupa Kantin Sehat tapi bagaimana implementasi program ini mendukung tumbuh kembang dan makanan bergizi siswa. Saya harapkan sekolah-sekolah lainnya bisa belajar ke SMAN 1 Singosari bahkan bisa meniru apa yang dilakukan,” tegas Aries.

Kadindik juga berujar bahwa keberadaan Kantin Sehat sangat penting diperhatikan oleh sekolah. Sebab, penyediaan makanan bergizi akan berpengaruh pada kesehatan siswa.

“Kita ingin anak-anak terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, bukan sembarangan jajan. Karena itu, saya mendorong sekolah-sekolah lain untuk meniru model kantin sehat di SMAN 1 Singosari. Bahkan, sekolah ini bisa menjadi pusat belajar bagi sekolah lain agar budaya sehat semakin meluas,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Singosari, Fadilah Umi Maisyaroh, mengungkapkan komitmen menjaga kualitas kantin sehat sudah menjadi budaya sekolah yang dibangun bersama seluruh warga sekolah.

“Kami ingin murid-murid terbiasa mengonsumsi makanan sehat sejak dini. Karena itu, kami tidak hanya menjaga kebersihan dan kandungan gizi makanan, tetapi juga rutin berkoordinasi dengan Puskesmas untuk memastikan setiap makanan yang dijual aman dan bergizi. Kami siap berbagi praktik baik ini agar bisa diterapkan di sekolah lain,” jelasnya.

Berita Terkait :  Cagub Jawa Timur Risma Yakin Makanan Khas Madura Mendunia, Apa Itu?

Selain menggagas Kantin Sehat, Fadilah Umi mengajak para siswa untuk berkebun. Mulai menanam, memanen hingga mengolahnya menjadi makanan bergizi. Program kebun yang digagas ini, lanjut Umi, sebagai sarana edukasi gizi juga pengelolaan school garden secara rutin sebagai sarana edukasi gizi.

“Kami tidak hanya konsisten dalam penyediaan menu sehat dan gizi seimbang untuk siswa kami. Tapi kami juga ajak mereka berkebun sekaligus juga secara rutin mengedukasi kebutuhan gizi yang dibutuhkan siswa melalui program Kebun Sekolah,” tandasnya.

Langkah SMAN 1 Singosari ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara sekolah, tenaga kesehatan, dan murid dalam menciptakan budaya hidup sehat di lingkungan pendidikan. Besar harapan, gerakan ini menjadi inspirasi bagi seluruh sekolah di Jawa Timur untuk menjadikan kantin sehat sebagai bagian penting dari pembelajaran dan pembentukan karakter peserta didik. [ina.kt]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru