Fathorrahman Abdul Muni Ismail
Puluhan tahun menjadi pengayom dan abdi masyarakat ternyata tak cukup dilakoni Fathorrahman Abdul Muni Ismail di lingkungan Pemkab Situbondo.
Setelah sebelumnya lama berdinas di Kantor Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Situbondo, kini Fathor-sapaan akrabnya, dipercaya Bupati menjabat Kasi Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) di Kantor Kecamatan Mangaran.
Pelan namun pasti, setelah sukses puluhan tahun menjadi ASN, Fathor belakangan di percaya warga menjadi Ketua RT 02/XIV di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.
“Saya sebenarnya tidak mau menjadi Ketua RT. Namun karena mayoritas warga memintanya, ya terpaksa kami jalani dengan baik. Awalnya, saya hanya ingin fokus menjadi ASN saja,” aku Fathor, kemarin.
Masih kata Fathor, tugas menjadi Ketua RT ternyata tidak mudah, sebaliknya sangat berat karena harus menjaga kondusivitas lingkungan warga yang aman. Selain itu, urai Fathor, menjadi Ketua RT harus luwes dan pandai mengayomi kepentingan warga.
“Misalnya ada masalah, ya pasti pertama kali yang mengatasi adalah Ketua RT, sebelum berlanjut ke Ketua RW dan Lurah. Disitu tuntutan Ketua RT harus bijaksana dalam menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi warga,” kupas Fathor.
Fathor kembali mencontohkan, sebagai Ketua RT baru baru ini harus turun ke lapangan untu berkolaborasi dengan penjaga warung di depan kediaman Taufiqurrahman. Pria tersebut merupakan kelahiran Desa Pokaan, Kecamatan Kapongan. Yang bersangkutan, tutur Fathor, tercatat sebagai mahasiswa semester VII Unibraw Malang namun kandas dan memilih merantau kerja ke Bali.
“Ternyata disana dia menemukan pujaan hatinya yang asli Kabupaten Sumenep. Jadi selaku Ketua RT saya ikut menanamkan kedisiplinan kepada yang bersangkutan. Sebab kadang di pagi hari disekitaran jalan raya setempat rawan terjadi aksi aksi yang tidak diinginkan. Jadi sebagai pemuda harus pandai mengantisipasi. Selain itu, saya juga menanamkan pentingnya kebersihan lingkungan,” papar pria yang berdomisili di Jalan Basuki Rahmad itu.
Terakhir Fathor menambahkan, sebagai Ketua RT tidak lupa rutin berziarah ke makam dua mantan Bupati Situbondo yakni HM Diaaman dan H Dadang Wigiarto. Lalu, imbuh dia, dirinya juga ikut memantau kualitas revitalisasi jalan WR Supratman, karena Bupati Mas Rio meminta masyarakat ikut mengawasi kualitas pekerjaan rekanan. Sebaliknya, urai Fathor, jika dibiarkan perbaikan jalan raya tersebut cepat rusak dan kembali bergelombang.
“Kami sebagai Ketua RT juga intens berkoordinasi bagi pengamanan rumah kost AAA dengan penyewa 14 kamar dari 18 kamar yang ada. Rumah kost ini beralamat di gang Cendana, Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo. Jika aktif dikontrol maka penghuni rumah kost akan aman dan dengan sendirinya Kota Santri juga akan aman,” pungkas Fathor. [awi.gat]


