27 C
Sidoarjo
Wednesday, December 17, 2025
spot_img

IVD di Kabupaten Blitar Kini Mencapai Seribu Kasus

Kabupaten Blitar, Bhirawa
Kasus Infeksi Virus Dengue (IVD) di Kabupaten Blitar kini telah mencapai lebih dari seribu kasus sepanjang tahun 2025. Bahkan berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar mencatat kasus Infeksi Virus Dengue (IVD) sepanjang Januari hingga September 2025 mencapai 1.119 kasus, sementara Demam Berdarah Dengue (DBD) tercatat 521 kasus dengan lima kematian.

”Data ini menunjukkan ancaman penyakit yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti masih tinggi, meski tren DBD mulai menurun dibanding tahun sebelumnya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, dr Christine Indrawati.

Menurut dr Christine Indrawati, peningkatan IVD menandakan aktivitas vektor nyamuk masih cukup tinggi di wilayah padat penduduk, sehingga pihaknya meminta untuk tetap waspada.

”Kami akan terus memperkuat strategi pengendalian vektor dan edukasi masyarakat. Salah satunya melalui pemberantasan sarang nyamuk atau PSN berbasis Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik atau G1R1J,” jelasnya.

Pihaknya juga akan mendorong agar masyarakat ikut aktif, dimana setiap rumah punya juru pemantau jentik mandiri supaya pengawasan jentik bisa dilakukan secara berkelanjutan.

”Selain pengawasan lingkungan, upaya pencegahan juga diperkuat dengan Penyelidikan Epidemiologi (PE) di lokasi kasus serta fogging fokus jika ditemukan penularan baru,” ujarnya.

Selain itu dikatakannya, penguatan kapasitas Puskesmas juga menjadi bagian penting dalam pencegahan kasus berat, pihaknya akan melakukan bimbingan teknis dan supervisi agar tenaga kesehatan di puskesmas mampu melakukan deteksi dini.

Berita Terkait :  Dandim 0814 Jombang: Negara Kuat Butuh Militer yang Kuat

”Karena semakin cepat ditangani, semakin kecil kemungkinan kasus berkembang menjadi DBD berat,” terangnya.

dr Christine Indrawati menegaskan, pihaknya juga meminta kesadaran masyarakat yang menjadi kunci utama, Dimana kalau di rumah masih banyak genangan air, tempat penampungan tidak dikuras, akan menjadi potensi jentik tetap tinggi. Untuk itu pihaknya mengimbau agar masyarakat menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan gerakan 3M Plus: menguras, menutup, dan memanfaatkan kembali barang bekas yang berpotensi menampung air.

”Ini untuk kepentingan kita bersama serta untuk menjaga lingkungan agar Kabupaten Blitar bebas DBD dan keluarga kita aman serta sehat selalu,” imbuhnya. [htn.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru