Surabaya, Bhirawa
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membangun gedung Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK). Pembangunan ini sebagai penyediaan fasilitas pendidikan dan pembelajaran yang berkualitas dalam mencetak tenaga medis dan dokter andal, .
Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD mengungkapkan proyek ini telah diajukan sejak 2022. Meskipun demikian, proyek yang bertujuan mendukung kegiatan perkuliahan FKK ini baru dimulai pada awal tahun 2025. Sedangkan untuk penyelesaian pembangunan diproyeksikan pada Juli 2025.
Sebagai institusi berbasis teknologi, lewat pembangunan ini, ITS merancang program pendidikan kedokterannya yang menekankan integrasi ilmu medis dan teknologi mutakhir. Kurikulum FKK ITS akan memasukkan 20 persen materi tentang perkembangan teknologi dalam dunia kesehatan, seperti kecerdasan buatan (AI), data sains untuk analisis medis, serta ilmu genomik yang semakin berkembang.
Menurut Bambang, pemanfaatan teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi diagnosis, pengobatan, dan riset medis dan mencetak dokter yang tidak hanya unggul dalam keterampilan klinis, tetapi juga mampu beradaptasi dengan revolusi industri 4.0 di bidang kesehatan.
“Dengan penerapan kurikulum yang inovatif ini, kami menyiapkan dokter lulusan ITS agar memiliki keunggulan kompetitif dalam dunia medis modern serta mampu memberikan layanan kesehatan berbasis teknologi,” jelasnya, Rabu (19/2).
Adapun, gedung yang terdiri dari lima lantai ini menyediakan berbagai ruang yang menunjang kegiatan akademik dan praktikum mahasiswa FKK. Beberapa lantai difungsikan untuk perkuliahan dan administrasi, sementara lainnya diperuntukkan bagi laboratorium dan pengembangan keterampilan medis mahasiswa. Tak hanya itu, gedung ini juga dilengkapi dengan auditorium yang mampu memuat 200 mahasiswa.
Dengan adanya fasilitas seluas 7.284,76 meter persegi ini, ITS semakin memantapkan langkah dalam mencetak dokter yang unggul. “Pembangunan ini menjadi representasi kesiapan ITS dalam mencetak dokter masa depan yang tidak hanya terdepan dalam ilmu kesehatan, tetapi juga adaptif terhadap kemajuan teknologi,” tutur rektor ITS ke-13 ini.
Sejalan dengan komitmen ITS dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi, proyek ini juga selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) 4, yaitu pendidikan berkualitas. Bambang berharap proyek ini dapat selesai sesuai jadwal agar mahasiswa dapat segera menikmati fasilitas modern yang menunjang pembelajaran. “Dengan dukungan fasilitas ini, kami berharap mahasiswa mampu mengembangkan kompetensi mereka secara optimal,” pungkasnya.
Sementara itu, dukungan dari berbagai sektor diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan sehingga gedung ini segera dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa.
Dikatakan Direktur RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto dr Sulaiman Rosyid MMKes. Sebagai rumah sakit pendidikan utama FKK ITS, ia melihat pembangunan gedung lima lantai ini sebagai bukti nyata komitmen ITS dalam mengembangkan pendidikan kedokteran. Menurutnya, peningkatan fasilitas pendidikan sangat penting dalam menyiapkan calon dokter yang siap menghadapi berbagai tantangan medis di masa depan.
Sulaiman berharap keberadaan gedung ini dapat menjadi sarana inovasi dan pengembangan ilmu kesehatan yang lebih maju. Dengan adanya fasilitas modern dan lengkap, mahasiswa dapat lebih mudah mengakses berbagai sarana pembelajaran dan penelitian yang mendukung pengembangan kompetensi mereka.
“Dengan adanya gedung ini, diharapkan semakin banyak tenaga medis berkualitas yang lahir dari ITS dan mampu memberikan kontribusi besar bagi dunia kesehatan di Indonesia,” harapnya.
Berbagai dukungan yang mengiringi proyek pembangunan ini menjadi wujud optimisme bagi FKK ITS dalam berkembang sebagai fakultas kedokteran unggulan. Dengan adanya fasilitas baru ini, ITS semakin siap mencetak tenaga medis yang kompeten dan inovatif dalam menerapkan teknologi kedokteran modern. Langkah ini juga sejalan dengan upaya mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) 3 dan 4, yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera serta Pendidikan Berkualitas.
Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Dr Sulistiawati dr MKes yang menyambut baik langkah ITS dalam menyediakan fasilitas modern bagi mahasiswa. Sebagai institusi yang telah lama berkecimpung dalam pendidikan kedokteran, ia menilai pembangunan gedung baru ini sebagai bentuk keseriusan ITS dalam mengembangkan ilmu kedokteran. Menurutnya, fasilitas yang memadai menjadi salah satu faktor utama dalam mencetak tenaga medis yang unggul dan berdaya saing tinggi.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antar perguruan tinggi dalam mencetak dokter berkualitas, terutama dengan keunggulan ITS sebagai kampus berbasis teknologi. Sinergi antara berbagai institusi pendidikan diharapkan mampu menciptakan lulusan dokter yang tidak hanya unggul dalam bidang medis, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan teknologi kesehatan. “Keunggulan masing-masing universitas bisa dikolaborasikan untuk menciptakan dokter masa depan yang adaptif dan kompeten, terutama dalam menghadapi tantangan industri kesehatan,” tuturnya. [ina.wwn]