28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

IPSM Surabaya Selamatkan Anak Korban Kecelakaan

Pemprov Jatim, Bhirawa
Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kota Surabaya menunjukkan kepedulian nyata dengan menyelamatkan KF, seorang anak korban kecelakaan tunggal di Kedung Cowek, arah Jembatan Suramadu. Warga Wonokusumo, Kecamatan Semampir itu ditemukan tergeletak tanpa identitas, sebelum akhirnya mendapat pertolongan cepat dan terkoordinasi.

Korban pertama kali ditemukan Tim Gerak Cepat (TGC) setempat, kemudian dibantu anggota IPSM Surabaya, yakni Eko Wijtaksosno, Rina, dan Teguh Harsono. Berkat respon cepat, KF segera dibawa ke RSUD dr. Soetomo untuk mendapatkan perawatan medis, sembari dilakukan penelusuran keluarganya.

Dalam proses penanganan, IPSM membagi peran seperti Eko berkoordinasi dengan pihak rumah sakit, Rina mendampingi korban, dan Teguh yang juga Wakil Ketua IPSM Surabaya kemudian menelusuri keberadaan keluarga. Hasilnya, terungkap bahwa KF adalah anak yatim yang tinggal bersama neneknya setelah ibunya menikah lagi. Sayangnya, beberapa bulan terakhir ia jarang pulang dan terpengaruh lingkungan pergaulan yang kurang baik.

“Saudaranya tidak mau peduli lagi, tapi neneknya masih mau mengasuh. Namun karena usia nenek sudah lanjut, pengawasan menjadi sulit,” jelas Teguh. Dari hasil outreach, KF diketahui sering bergaul dengan komunitas anak punk dan pengamen jalanan, yang membuatnya rentan terhadap risiko sosial dan keselamatan diri.

Melihat kondisi tersebut, IPSM bersama pihak kelurahan dan beberapa mitra sosial bersepakat menempatkan KF di pesantren terdekat setelah pulih dari luka-luka. Langkah ini diharapkan dapat memberikan pembinaan karakter, lingkungan yang aman, serta peluang pendidikan yang lebih baik.

Berita Terkait :  Sertijab Kasat Reskrim, Kapolresta Mojokerto Apresiasi Kinerja Pejabat Lama

“Semoga ananda KF dapat berubah menjadi anak yang salehah dan memiliki masa depan yang cerah,” tutup Teguh.

Upaya IPSM ini menjadi contoh nyata bahwa penanganan korban kecelakaan, khususnya anak-anak, tidak hanya berhenti pada aspek medis, tetapi juga memastikan keberlanjutan pembinaan agar mereka terhindar dari risiko sosial di masa depan. [rac.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru