Oleh :
Fahmi Hamaduddin
Mahasiswa program studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya.
Dalam era kesehatan dan kesadaran akan pentingnya pola makan yang seimbang, semakin banyak konsumen yang mencari alternatif makanan yang lebih sehat dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Salah satu tren yang berkembang adalah peningkatan permintaan terhadap produk gluten free. Gluten, yang ditemukan dalam gandum, barley, dan rye, dapat menyebabkan reaksi negatif pada segmen populasi tertentu, terutama di kalangan individu dengan sensitivitas gluten atau penyakit celiac.
Risoles, sebagai salah satu makanan ringan yang populer di Indonesia, memiliki potensi besar untuk berinovasi dengan memenuhi permintaan pasar akan produk gluten free. Namun, hingga saat ini, pilihan risoles gluten free di pasaran masih terbatas. Dengan demikian, penyusunan proposal bisnis risoles gluten free ini bertujuan untuk memanfaatkan peluang pasar yang ada sekaligus memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin peduli dengan kesehatan.
Melalui program ini, penulis berupaya untuk tidak hanya menghadirkan produk yang berkualitas, tetapi juga memberikan edukasi mengenai pentingnya pemilihan bahan makanan yang tepat bagi kesehatan. Dengan demikian, kami berharap dapat berkontribusi pada peningkatan kesadaran masyarakat tentang pola makan yang lebih sehat.
Dalam penelitian ini kami menggunakan metode deskriptif kuantitatif ini cocok untuk menggambarkan situasi aktual dan mengidentifikasi pola-pola yang ada dalam data. Kami menggunakan teknik wawancara untuk mengumpulkan data tentang bagaimana keinginan pasar terkait minat makanan ringan dan sehat.
Brand produk kami adalah Gutme sejenis makanan risol yang berbeda dengan makanan risol yang lainnya, gorengan yang ramah lambung, jadi aman untuk yang penderita celliac, kami memiliki tiga varian rasa yaitu chicken spaicy mayo, special rogout, italiano chicken creamy mushroom.
Kami juga memiliki keunggulan yaitu bebas gluten, probiotik dan prebiotik makanan untuk bakteri baik, tanpa msg, tanpa bahan pengawet kimia, kami menggunakan tepung oat bukan tepung panir. Kami juga memakai bahan premium, permasalahannya jika kita memakai bahan yang di atas premium target kita tidak memenuhi segmentasi pasar, jadi kita menggunakan bahan standar premium, yaitu kami menggunakan garam biasa tidak memakai garam himalaya, kami tidak menggunakan gula berbahan singkong atau gulakong yang anti diabetes, jadi bahan yang kami pakai tepung mocaf, oatmel, garam biasa, gula biasa, jamu kancing, susu ultramilk full cream, ayam,mayonaise, kentang,wortel, pala bubuk, kaldu jamur, dan cabai tabur.
Hasil survey menunjukkan bahwa sebagian besar responden menganggap harga yang kami tawarkan seharga Rp 15.000,-/Box sangat sepadan dengan kualitas dan rasa yang ditawarkan. Sebagian besar konsumen memberikan saran untuk menambahkan varian lebih banya. Berdasarkan hasil tes pasar, GutMe menunjukkan potensi besar untuk berkembang. Produk ini cocok untuk pasar urban yang peduli akan kualitas, kesehatan, dan penampilan makanan.
Berdasarkan hasil survei konsumen dan analisis pasar, Pudring telah berhasil membuktikan dirinya sebagai inovasi kuliner yang menggabungkan kelezatan dan kesehatan dalam satu produk yang menarik. Respon positif terhadap produk ini menunjukkan bahwa konsumen, terutama di kalangan pasar urban, sangat menghargai makanan yang tidak hanya enak tetapi juga sehat. Selain itu, harga yang ditawarkan dianggap sebanding dengan kualitas dan rasa yang diberikan, semakin memperkuat posisi GutMe di pasar kuliner kekinian.
Melalui tulisan ini, penulis mencoba memperkenalkan inovasi camilan risoles gluten-free yang di hadirkan dengan merek “Gutme”. Ini merupakan salah satu langkah konkret dalam menciptakan alternatif camilan sehat berbasis bahan lokal yang bebas gluten. Dengan cita rasa yang lezat, berbagai varian isi yang menarik, serta kemasan praktis dan modern, produk ini diharapkan dapat diterima oleh masyarakat luas, baik di pasar lokal maupun internasional. Kami percaya bahwa inovasi ini tidak hanya akan memperkaya pilihan kuliner di Indonesia, tetapi juga memperkuat identitas budaya melalui pangan sehat.
Dengan penyajian yang mudah dikonsumsi dan kandungan gizi yang tinggi, “Gutme” risoles gluten-free memiliki potensi besar untuk menjadi camilan sehat yang digemari oleh berbagai generasi. Kami berharap karya ini dapat memberikan inspirasi kepada generasi muda untuk terus menggali dan mengembangkan produk berbasis warisan budaya lokal yang bernilai tinggi. Ke depannya, kami berkomitmen untuk terus mengembangkan varian rasa, meningkatkan kualitas produksi, serta memperluas jangkauan pasar.
Melalui langkah ini, kami ingin membuktikan bahwa inovasi berbasis kearifan lokal dapat menjadi solusi dalam mendukung pelestarian budaya sekaligus menciptakan dampak positif bagi perekonomian masyarakat. Dengan demikian, risoles gluten-free “Gutme” diharapkan mampu menjadi bagian dari identitas kuliner Indonesia yang dapat dibanggakan.
——————– *** ———————
