Pemkab Pamekasan, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, berhasil meraih penghargaan dalam Anugerah Inovasi Daerah dan Inovasi Teknologi (Inotek) Award Provinsi Jawa Timur Tahun 2025.
Penghargaan diserahkan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak diterima Wakil Bupati Pamekasan, H Sukriyanto di Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama, pada 13 Nopember 2025 lalu.
Penghargaan ini keberhasilan Pemkab Pamekasan dalam inovasi untuk pelayanan dalam bentuk Elektronik Sistem Pelaporan Kinerja Non-ASN atau dikenal ‘E-SAPORA. Inovasi E-SAPORA ini setelah mengikuti seleksi yang ketat masuk dalam TOP 15 Kategori Inovasi Daerah.
Wabup Pamekasan, H Sukriyanto, bersyukur atas raihan penghargaan itu, pihaknya akan terus melakukan inovasi pada setiap OPD agar inovasi tersebut berdampak terhadap masyarakat yang lebih luas.
”Alhamdulillah atas penganugrahan ini, yang terpenting dari sebuah inovasi adalah dampak atau manfaat yang dirasakan oleh masyarakat secara berkelanjutan,” ungkapnya.
Mantan Kepala Desa Blaban Kecamatan Batumarmar ini menambahkan, setiap OPD dituntut untuk melakukan inovasi atas program kerja yang dilakukan. Utamanya terhadap akses pelayanan kepada masyarakat. Diharapkan, penghargaan atas inovasi E-Sapora menjadi motivasi bagi seluruh ASN dan masyarakat untuk terus berkreasi, berinovasi, dan memberikan pelayanan terbaik.
”Kami jadikan penghargaan ini sebagai semangat untuk terus maju, menjadikan Kabupaten Pamekasan sebagai kabupaten dengan inovasi besar yang mampu memberikan manfaat nyata bagi warga,” tandasnya.
Pada saat penilaian, bahwa urgensi inovasi E-SAPORA berangkat dari permasalahan rendahnya kepercayaan publik terhadap kinerja pegawai Non ASN. Maka diperlukan suatu sistem manajemen pegawai yang dapat memonitoring presensi dan laporan kinerja sebagaimana pegawai ASN.
Inovasi ini bermula dari sebuah permasalahan rendahnya kepercayaan publik terhadap kinerja tenaga Non-ASN secara khusus di Disporapar. Secara umum di berbagai daerah belum ada sistem manajemen kinerja Non ASN, tentu tidak ada laporan kinerja yang jelas dan presensinya umumnya masih manual. [din.fen]


