Kepala Rutan Kelas IIB Situbondo Rudi Kristawan bertukar cinderamata saat diterima Kasi Bimnadik Wahyu Tetuka beserta jajaran pejabat struktural dan tim Zona Integritas Lapas Banyuwangi, Sabtu (13/7).
Situbondo, Bhirawa
Agar bisa meraih predikat WBK, jajaran Rutan Kelas IIB Situbondo melakukan kunjungan studi ke Lapas Kelas IIA Banyuwangi, Sabtu (13/7). Terobosan ini dilakukan agar prestasi Lapas Banyuwangi yang berhasil meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) baru baru ini bisa diikuti oleh Rutan Situbondo.
Rombongan studi tiru Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Situbondo Kantor Wilayah Jawa Timur dipimpin langsung Rudi Kristawan.
Menurut Kepala Rutan Situbondo, Rudi Kristiawan, tim pembangunan Zona Integritas Rutan Situbondo beserta Tim Pokja sangat antusias mempelajari berbagai strategi dan inovasi yang dilakukan Lapas Banyuwangi dalam membangun Zona Integritas yang efektif.
“Kami jajaran Rutan Situbondo disambut hangat oleh Kepala Lapas Banyuwangi Agus Wahono melalui Kasi Bimnadik Wahyu Tetuka selaku pelaksana harian (Plh), beserta jajaran pejabat struktural dan tim Zona Integritas Lapas Banyuwangi,” aku Rudi.
Pria asli Blora Jateng itu menambahkan, dalam kunjungannya, tim Rutan Situbondo mempelajari berbagai inovasi dan strategi yang diterapkan Lapas Banyuwangi dalam membangun Zona Integritas. Termasuk diantaranya, kata Rudi, dalam hal peningkatan kualitas layanan dan pembinaan.
“Keberhasilan Lapas Banyuwangi dalam meraih WBK menjadi inspirasi bagi kami untuk belajar dan bertukar pikiran. Sehingga kami memiliki bahan evaluasi dan pengembangan bagi pembangunan Zona Integritas di Rutan Situbondo,” ujar Rudi
Rudi juga menyebut pelayanan dan sejumlah inovasi berhasil dikembangkan oleh Lapas Banyuwangi dan berhasil sangat bagus dan bahkan mampu mengakomodir kebutuhan dari masyarakat maupun Warga Binaan.
Kepala BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra Maria Ernawati MM didampingi tim bakti sosial saat meresmikan program KB MOW di RSAR Situbondo, Sabtu (13/7). foto : sawawi/bhirawa.
“Tim Zona Integritas Rutan Situbondo mendapat banyak informasi dan pengalaman berharga dari Lapas Banyuwangi yang dapat diterapkan untuk membangun Zona Integritas di Rutan Situbondo,” ungkap Rudi.
Rudi juga mengakui kegiatan studi tiru tersebut langsung dilaporkan Rutan Situbondo kepada Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, Heni Yuwono.
“Upaya kami (Rutan Situbondo) untuk meraih WBK dengan melakukan studi tiru ke Lapas Banyuwangi langsung diapresiasi oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim,“ pungkas Rudi seraya berharap Rutan Situbondo bisa meraih predikat WBK,” papar Rudi. [awi.iib]