Ponorogo, Bhirawa
IGD RSUD dr. Hardjono Ponorogo diresmikan oleh Bupati Sugiri Sancoko, Kamis (8/8) menjadi IGD terbesar di Jawa Timur, dengan luas mencapai 2.200 meter persegi.
Dengan diresmikannya fasilitas tersebut, pelayanan kesehatan pada masyarakat Ponorogo diharapkan meningkat. Kang Bupati memberikan apresiasi dan terima kasihnya pada jajaran direksi RSUD dan semua pihak yang mendukung.
“Terima kasih pada semua pihak yg mendukung, semoga memberikan keberkahan. Rumah sakit ini luar biasa pelayanannya. Saya yakin ini akan menambah semangat untuk melayani masyarakat,” kata Kang Bupati.
IGD RSUD dr. Hardjono adalah layanan terintegrasi. Ada ruang Cathlab, apotek, ruang pendaftaran, kasir, dan mini market serta kantin. Lalu ada juga ruang intermediate care, ruang operasi, ruang rontgen, dan ruang lab.
Selain IGD, RSUD dr. Hardjono juga menambah fasilitas baru lainnya, seperti gudang dan mesin cuci darah. Gudang seluar 500 meter persegi itu untuk menyimpan barang yang tidak terpakai tapi bisa dijual.
“Dengan adanya gudang, rumah sakit menjadi bersih. Untuk mesin cuci darah kami tambah 35 unit sehingga total mesin kami ada 50 unit,” terang dr. Yunus Mahatma, Direktur RSUD dr. Hardjono Ponorogo.
Ini sangat membantu masyarakat mengingat pasien cuci darah RSUD dr. Hardjono tidak hanya dari Ponorogo saja, namun juga dari kabupaten tetangga seperti Pacitan dan Trenggalek. [yan.gat]