25 C
Sidoarjo
Saturday, December 20, 2025
spot_img

Hujan Intensitas Tinggi Sebabkan Ambles Tanah di Desa Tulungrejo Kota Batu

Kota Batu, Bhirawa
Senin (22/9) dini hari, warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu dikagetkan dengan adanya tanah ambles di kampung mereka. Kejadian ini mengakibatkan plengsengan teknis dengan ukuran panjang 12 meter, dan tinggi 2 meter menjadi ambrol. Meskipun tidak ada korban jiwa, material tanah dan plengsengan yang ambrol menutupi badan jalan desa yang biasa digunakan warga sehari- hari.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Doddy Faturrachman menjelaskan bahwa tanah longsor dan plengsengan ambrol di Desa Tulungrejo ini terjadi pada pukul 02.00 WIB dini hari saat warga sedang beristirahat malam.

”Adapun titik lokasi kejadian bencana berada di Jl Diponegoro Gg VI, RT04, RW01, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu,” ujarnya, Senin (22/9).

Dalam kajian BPBD Kota Batu, musibah tanah longsor ini dipicu adanya hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi selama beberapa hari terakhir di wilayah Kota Batu. Hal ini mengakibatkan kondisi tanah menjadi jenuh dan labil. Akhirnya, tanah jenuh yang ada di titik lokasi menjadi ambles hingga plengsengan teknis ambrol dengan ukuran panjang sekitar 12 meter, dan tinggi sekitar 2 meter.

Material longsoran ini menyebabkan tertutupnya sebagian bahu jalan yang biasa digunakan aktivitas warga. Selain itu akses lalu lintas di sekitar lokasi juga terganggu. BPBD Kota Batu bersama warga dan Perangkat Desa Tulungrejo langsung melakukan kaji cepat, dan evakuasi material longsor. Berdasarkan hasil asesmen sementara, tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa ini. Adapun untuk kerugian material masih dalam proses pendataan.

Berita Terkait :  KPU Kota Malang Tak Berwenang Putuskan Status Terpidana Calon Kepala Daerah

Tim BPBD Kota Batu juga melakukan pengecekan lokasi untuk kemudian memberikan imbauan kewaspadaan kepada warga sekitar. ”Kita juga melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk upaya penanganan lebih lanjut,” tambah Doddy.

Adapun untuk upaya penanganan sementara difokuskan pada pembersihan material longsoran yang menutup bahu jalan. Kemudian instansi terkait melanjutkan membuat perencanaan perbaikan plengsengan teknis yang ambrol.

”BPBD Kota Batu juga mengingatkan masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan, mengingat potensi terjadinya longsor susulan masih dapat terjadi apabila hujan deras kembali turun,” tegas Doddy.

Selain kewaspadaan terhadap hujan deras, BPBD Kota Batu terus mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi angin kencang. Karena beberapa hari lalu di Kota Batu juga telah terjadi musibah angin kencang di Desa Giripurno. Dan akibat terpaan angin kencang ini menyebabkan kerusakan terhadap rumah warga.

Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD, rumah terdampak angin kencang teridentifikasi milik Anas Sari yang berlokask di Dusun Sabrangbendo, Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji. Rumah korban mengalami kerusakan saat dihantam angin kencang pada hari Selasa, 2 September 2025 lalu.

Adapun dimensi kerusakan pada atap rumah korban memiliki ukuran panjang 4 meter, tinggi 3 meter, dan lebar 4 meter. Namun sudah dipastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah yang terjadi di rumah korban tersebut.

Selain menyebabkan kerusakan rumah warga, angin kencang yang terjadi di Kota Batu juga menyebabkan pohon tumbang dan banyak dahan pohon patah. Diantara titik pohon tumbang dan dahan patah paling parah ada di Jl Pattimura, tepatnya di depan Makam Cina, Kelurahan Temas. [nas.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru