Wakil Ketua TAPH, M Romadhon ketika ditemui Jum’at (06/09).
Ponorogo, Bhirawa.
Adanya informasi, atau isu liar yang diduga memfitnah Sugiri Sancoko – Lisdyarita membuat Pilkada Ponorogo 2024 mulai menjadi gaduh.
Menyikapi hal itu, para advokat yang tergabung dalam Tim Advokasi Ponorogo Hebat (TAPH) meminta agar masyarakat untuk hati – hati dan tidak ikut menyebarkan hoax.
Mereka bahkan dengan tegas menyatakan, bagi oknum atau kelompok yang dengan sengaja menebar fitnah dan menyerang personal akan dilaporkan balik.
“Kami tidak akan tinggal diam menyikapi hoax atau fitnah karena sesuai Undang – Undang, kami bisa melaporkan balik. Kami himbau agar oknum yang sengaja menyebar fitnah untuk berhati – hati,” kata M. Romadhon, Wakil Ketua TAPH ketika ditemui Jum’at (06/09).
Sikap TAPH muncul setelah ada 3 laporan yang masuk ke Bawaslu Ponorogo yaitu terkait mutasi, Baret Merah, dan dugaan dukungan ASN saat pendaftaran paslon Sugiri Sancoko – Lisdyarita.
“Laporan itu tidak punya bukti yang jelas. Laporan itu kemudian dibuat artikel yang secara personal menyudutkan salah satu paslon. Menyerang personal itu black campaign,” ujarnya.
Ketika dikonfirmasi via telepon, Ketua Bawaslu Ponorogo, Bahrun Mustofa membenarkan bahwa ada laporan yang masuk. Pihaknya masih akan menelaah apakah yang dilaporkan itu termasuk pelanggaran atau bukan.
“Memang benar ada laporan yang masuk ke Bawaslu. Nanti akan kita tindaklanjuti dengan tim,” ungkap Bahrun. (yan.hel)