Bojonegoro, Bhirawa
Seleksi terbuka jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bojonegoro yang dibuka sejak 4 September 2025 hingga kini masih sepi peminat. Hingga Senin (15/9), atau empat hari menjelang penutupan pendaftaran, belum ada satu pun aparatur sipil negara (ASN) yang mengajukan lamaran.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bojonegoro, Achmad Gunawan, membenarkan belum adanya pelamar yang mendaftar pada posisi pimpinan tinggi pratama eselon II.a tersebut. Ia menduga para calon pelamar masih dalam proses menyiapkan kelengkapan administrasi.
“Belum ada pendaftar sampai hari ini. Mungkin masih menyiapkan persyaratan.Kami masih menunggu hingga batas akhir pendaftaran pada 18 September nanti,” ujar Gunawan saat dikonfirmasi, Senin (15/9).
Seleksi jabatan Sekda Bojonegoro diumumkan melalui Pengumuman Nomor: 012/Pansel-JPTP-Sekda/BJN/2025 dan terbuka bagi seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang memenuhi syarat. Proses seleksi dilakukan secara terbuka melalui laman resmi BKPP Bojonegoro.
Adapun persyaratan yang harus dipenuhi pelamar antara lain: berstatus PNS di wilayah Provinsi Jawa Timur, berpangkat minimal Pembina Utama Muda (IV/c), pernah menduduki jabatan struktural Eselon II.b minimal dua tahun, serta memiliki pengalaman kerja lima tahun di bidang yang relevan.
Selain itu, pelamar juga wajib telah mengikuti dan lulus pendidikan kepemimpinan tingkat II (Diklatpim II) atau yang setara. Tak hanya itu, pelamar juga harus melampirkan sejumlah dokumen pendukung seperti Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 2018, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), serta surat keterangan bebas hukuman disiplin dan tidak pernah terlibat kasus pidana.
Gunawan menyampaikan, setelah masa pendaftaran ditutup pada 18 September, panitia seleksi akan melakukan verifikasi administrasi dan penelusuran rekam jejak calon. Hasil seleksi administrasi dijadwalkan akan diumumkan pada 22 September 2025.
Sebagai informasi, kursi Sekda Bojonegoro telah kosong sejak September 2025, menyusul pengunduran diri Nurul Azizah yang mencalonkan diri sebagai wakil bupati dalam Pilkada 2024.
Sejak itu, jabatan strategis ini dijabat oleh pelaksana tugas, yang hingga kini telah berganti tiga kali. Saat ini, posisi Sekda dijalankan oleh Kusnandoko Tjatur P. sebagai Plt.
Kendati belum ada pelamar hingga hari ke-14 pendaftaran, Pemkab Bojonegoro tetap optimistis bahwa seleksi terbuka ini akan menarik minat ASN dari berbagai wilayah di Jawa Timur.
“Kami pastikan proses seleksi ini dilaksanakan secara profesional, objektif, dan transparan,” tegas Gunawan.
Terpisah, Assiten 3 Administrasi Umum Sekretariat Daerah Bojonegoro, Andik Sudjarwo mengaku tidak ikut bursa seleksi terbuka jabatan Sekda Bojonegoro. “Karena, kondisi kesehatan,” ujarnya, saat dikonfirmasi. [bas.dre]


