Surabaya, Bhirawa
PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) dan PT BNI Life Insurance (BNI Life) bersama Dewan Asuransi Indonesia (DAI) memberikan edukasi literasi asuransi kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Surabaya. Kegiatan bertema “Literasi Asuransi untuk Negeri” ini digelar di Luminor Hotel dan Southern Hotel Surabaya dalam rangka Hari Asuransi Nasional 2025.
Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan pemahaman pelaku UMKM terhadap pentingnya asuransi sebagai perlindungan usaha dan ketahanan finansial. Tahun ini, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) ditunjuk oleh DAI sebagai pelaksana kegiatan nasional dengan Muhammad Iqbal sebagai Ketua Panitia.
Direktur Utama Askrindo M. Fankar Umran menyampaikan, literasi asuransi penting bagi pelaku UMKM karena sektor ini merupakan tulang punggung ekonomi nasional. “Asuransi berfungsi melindungi aset usaha dari kejadian tak terduga seperti kebakaran, pencurian, hingga bencana alam. Perlindungan terhadap risiko usaha menjadi fondasi penting agar UMKM tumbuh berkelanjutan,” ujarnya.
Plt Direktur Utama BNI Life Agung Turanto menambahkan, kepemilikan asuransi bukan hanya untuk menghadapi risiko, tetapi juga menciptakan rasa aman dalam berusaha. “Semakin banyak masyarakat memahami manfaat asuransi, semakin kuat pula fondasi perekonomian nasional,” katanya.
Pimpinan Wilayah Askrindo Jawa Timur Barly Surachman Jusuf menjelaskan, konsep dasar asuransi berakar dari nilai gotong royong. “Asuransi adalah bentuk tolong-menolong modern. Premi yang dibayarkan sebenarnya sangat terjangkau dibanding manfaat perlindungan yang diterima,” ujarnya.
Sementara itu, Pemimpin Cabang PT PNM Surabaya Irfan Ardianto menilai kegiatan ini relevan bagi nasabah PNM Mekaar yang mayoritas pelaku usaha perempuan. “Selama ini banyak pelaku UMKM mengenal asuransi hanya sebatas BPJS. Padahal, asuransi dapat menjadi investasi jangka panjang yang melindungi modal dan keberlanjutan bisnis,” ujarnya.
Sementara Wakil Pimpinan Cabang PT PNM Surabaya, Darwis Hari Pondang, berharap peserta benar-benar memahami pentingnya asuransi, khususnya asuransi jiwa dan usaha. “Di banyak negara maju, asuransi sudah menjadi bagian penting dalam perencanaan keuangan,” ucapnya
Ketua Panitia Hari Asuransi Nasional 2025 Muhammad Iqbal menjelaskan, kegiatan literasi tahun ini dilaksanakan di 10 kota besar di Indonesia, termasuk Denpasar, Bandung, Makassar, Medan, dan Surabaya. “Kolaborasi dengan PNM menjadi bentuk apresiasi terhadap UMKM yang menjadi penggerak ekonomi nasional. Puncak peringatan Hari Asuransi akan digelar di Bali pada 18 Oktober 2025,” katanya.
Iqbal juga mengungkapkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025, di mana indeks literasi perasuransian meningkat menjadi 45,45% dari sebelumnya 36,9%, dan indeks inklusi naik menjadi 28,50% dari 12,12%. “Peningkatan ini menunjukkan pemahaman masyarakat terhadap asuransi semakin luas, salah satunya karena kemudahan akses digital,” ujarnya.[rac.ca]


