25 C
Sidoarjo
Thursday, December 18, 2025
spot_img

Harga Tomat Sumbang Inflasi Kota Malang

Kota Malang, Bhirawa
Tekanan inflasi Kota Malang pada Juli 2025 masih terkendali dalam rentang sasaran.Salah satu penyumbang inflasi di kota Malang adalah naiknya harga tomat di sejumlah pasar di Kota Malang.

Berdasaran pantauan dilapangan harga tomat mencapai Rp,30.000 perkilogram. Harga tersebut tertinggi di sepanjang sejarah.

Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Malang, Febrina, kepada sejumlah Wartawan, Senin (4/8) mengemukakan berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Malang pada bulan Juli 2025 mengalami inflasi sebesar 0,12 persen (mtm). Ini masih lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencatatkan inflasi sebesar 0,38 persen (mtm).

“Dengan capaian tersebut, Kota Malang mengalami inflasi tahunan sebesar 2,24 persen (yoy),” tutur Febrina.

Ia menyebut Inflasi IHK pada Juli 2025 terutama didorong oleh peningkatan harga kelompok Pendidikan, dengan andil 0,09 persen (mtm). Berdasarkan komoditas penyebabnya, inflasi Kota Malang terutama didorong oleh peningkatan harga komoditas tomat, beras, bawang merah, sekolah dasar, dan bensin, masing-masing dengan andil 0,05 persen, 0,04 persen, 0,04 persen, 0,03 persen, dan 0,03 persen (mtm).

“Kenaikan harga beras disebabkan oleh berkurangnya pasokan dari produsen beras, seiring dengan meningkatnya harga gabah,” tukasnya.

Kenaikan harga produk hortikultura (tomat, bawang merah) disebabkan oleh keterbatasan stok komoditas di level pedagang, seiring dengan kondisi cuaca yang menghambat produksi.

Berita Terkait :  Penanaman Nilai - Nilai Toleransi pada Anak Usia Dini

“Kenaikan harga sekolah dasar disebabkan oleh kenaikan biaya operasional penyelenggaraan pendidikan, seiring pergantian tahun ajaran baru yang menjadi momen bagi lembaga pendidikan untuk menyesuaikan tarif/biaya pendidikan,” tukas Febrina.

Sementara kenaikan harga bensin terjadi seiring dengan penyesuaian harga BBM nonsubsidi (Pertamax, Dexlite, Pertamax Turbo, dan Pertamina Dex) dalam kisaran 3-5 persen selama Juli 2025.

“Inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh beberapa komoditas yang mencatatkan penurunan harga, yakni labu siam/jipang, kacang panjang, emas perhiasan, selada/daun selada, dan buncis,” imbuhnya.

Adapun andil deflasi dari komoditas labu siam/jipang 0,03 persen (mtm), sedangkan komoditas lainnya masing-masing mencatatkan deflasi 0,02 persen (mtm). Penurunan harga produk sayur-sayuran (labu siam/jipang, selada/daun selada, kacang panjang, buncis) terjadi seiring dengan pasokan yang melimpah. [mut.kt]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru