Jember, Bhirawa
Sebuah langkah bersejarah telah diambil Polri, yang membuka pintu lebar bagi para santri untuk bergabung dan mengabdi sebagai anggota Polri. Langkah ini mendapat apresiasi tinggi dari Muhammad Fawait atau Gus Fawait, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Chotib Al Qodiri IV Jember.
Gus Fawait mengucapkan terima kasih kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto, dan Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi atas kesempatan yang diberikan kepada santri untuk mengikuti seleksi anggota Polri.
Apresiasi dan ucapan terimakasih itu disampaikan Gus Fawait atas proses perekrutan calon anggota Polri baik penerimaan Taruna Akademi Kepolisian (Akpol), maupun Bintara/Tamtama tahun anggaran (T.A) 2024 melalui Panitia Daerah (Panda) Jawa Timur di Polda Jatim.
“Ini adalah kebijakan yang sangat mulia dan patut diapresiasi. Polri telah memberikan peluang yang sama dan beberapa keistimewaan kepada santri, yang selama ini juga berjuang untuk negeri ini,” ujar Gus Fawait saat dikonfirmasi Bhirawa, Minggu (7/7).
Dalam pernyataannya, Gus Fawait menekankan pentingnya peran santri dalam menjaga keutuhan NKRI. Menurutnya, santri selalu diajarkan hubbul waton minal iman, cinta tanah air adalah sebagian dari iman. “Santri juga diajarkan bahwa NKRI adalah harga mati. Dengan kehadiran santri dalam tubuh Polri, kami yakin Polri akan semakin kuat dan NKRI semakin jaya,” tegasnya.
Langkah Polri yang membuka kesempatan bagi santri tanpa memungut biaya sepeser pun dinilai sangat penting. “Kami bangga bahwa Polri memberikan kesempatan ini tanpa biaya. Ini menunjukkan bahwa Polri mengakui dan menghargai dedikasi para santri,” tambah Gus Fawait.
Harapan pun disampaikan oleh Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) ini agar lebih banyak santri yang mengikuti jejak ini di masa mendatang.
“Mudah-mudahan di tahun-tahun mendatang semakin banyak santri yang bergabung dengan Polri. Dengan begitu, santri dapat turut serta menjaga dan memperkuat NKRI hingga akhir zaman,” kata Gus Fawait yang juga Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim.
Langkah inovatif ini tidak hanya memperkuat institusi Polri, tetapi juga mempererat hubungan antara Polri dan komunitas pesantren. Dengan menggabungkan nilai-nilai keagamaan dan nasionalisme yang kuat, tambah Gus Fawait, para santri diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjaga keamanan dan kedamaian di Indonesia.
“Kebijakan ini menjadi inspirasi bagi institusi lain untuk memberikan kesempatan serupa kepada generasi muda, khususnya santri, untuk berkontribusi lebih luas bagi bangsa dan negara,” terang pria yang bakal maju sebagai calon Bupati Jember pada pilkada kali ini.
Diharapkan, sinergi antara Polri dan kalangan pesantren ini dapat terus terjalin erat, memperkuat fondasi bangsa dalam menghadapi tantangan di masa depan. [geh.efi.iib]
