Gresik, Bhirawa
Inovasi dengan bantuan media pembelajaran Interactive Flat Panel (IFP), dari program Merah Putih Presiden Prabowo Subianto. Para guru didorong untuk bisa melakukan pembelajaran IFP (Interactive Flat Panel), guna penyesuaian layanan pendidikan di era digital.
Kepala Sekolah TK Muslimat NU 254 Nurul Ishlah Gresik Ardiana Yogi Safitri mengatakan, bahwa telah menerima bantuan media pembelajaran IFP ini sejak September 2025. Perwakilan guru juga mendapat pelatihan pembekalan khusus, sebelum pembelajaran IFP ini diterapkan kepada para murid.
“Para guru-guru sekarang ini diminta, untuk terus berinovasi dalam pembelajaran. Agar siswa ini menggunakan layanan digital, tidak ke hal negatifnya saja tetapi juga yang positifnya,”ujarnya.
Media pembelajaran IFP, disebut literasi pendidikan anak atau disingkat Lidia. Selama pembelajaran Lidia, para guru memberikan kesempatan bagi siswa belajar menggunakan IFP untuk media pembelajaran sehari-hari. Dapat mengajarkan murid menulis, membaca, mengenal warna, dan juga bisa mengenal konsep besar kecil dari sebuah gambar.
“Lebih banyak lagi dari video-video interaktif, selama pembelajaran IFP. Siswa lebih cepat memahaminya, pengenalan buku digital yang berfungsi sebagai kolaborasi dengan wali murid. Memperdalam perkembangan siswa melalui teknologi digital, diharap bisa lebih bermanfaat di dunia pendidikan.”ungkapnya.
Ditambahkan Ardiana Yogi Safitri bahwa para guru terus berinovasi melalui pembelajaran IFP. Dengan dukungan platform digital ruang murid yang menyediakan sumber belajar, latihan soal. Dan layanan pendukung lainnya, untuk kebutuhan belajar mengajar di kelas. [kim.wwn]


