Surabaya, Bhirawa
Guru SMPN Surabaya terpilih sebagai perwakilan Indonesia dalam ajang 4th International Conference on Education 2025. Konferensi diselenggarakan oleh Divisi Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Sejong, Korea Selatan, dengan tajuk “Global Education and Solidarity for the Next Generation”.
Konferensi internasional tersebut diikuti 20 pendidik dari berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Turkiye, Prancis, Jepang, Malaysia, Taiwan, dan Thailand, dan juga dihadiri oleh para pendidik serta akademisi dari sejumlah kota di Korea Selatan. Rabu, (17/12)
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh, menyampaikan terdapat dua guru yang mendapat undangan khusus, yakni Uswatun Khasanah, guru Bahasa Inggris SMPN 22 Surabaya, dan Urifah, guru SD Muhammadiyah 08 Dau, Malang.
“Undangan kepada Uswatun Khasanah tidak terlepas dari kiprahnya yang konsisten dalam kolaborasi dan pertukaran pendidikan internasional, khususnya dengan Korea Selatan,” jelasnya.
Lanjut Yusuf mengukpakan sejak 2022 hingga 2025, Uswatun Khasanah aktif mendampingi siswa SMPN 22 Surabaya berbagai program internasional, mulai dari Korea-ASEAN Youth Ambassadors Virtual Leadership Program, pertukaran daring Indonesia-Korea, juga terlibat Indonesian-Korean Student’s Climate Change Conference berbasis proyek SDGs, hingga mengajar selama tiga bulan di Geulbeot Middle School dalam program Indonesian-orean Teacher Exchange 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI, di Sejong, Korea Selatan.
“Partisipasi tersebut jadi bukti nyata komitmen Dispendik Kota Surabaya dalam mendorong guru berdaya saing global, memperluas jejaring internasional, serta menghadirkan praktik pendidikan yang relevan dengan tantangan masa depan,” katanya.
Guru Bahasa Inggris SMPN 22 Surabaya, Uswatun Khasanah, mejelaskan keterlibatannya program Indonesian-Korean Teacher Exchange 2023 dilaksanakan secara resmi dengan dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
“Program tersebut mengajar selama tiga bulan di Sejong, Korea Selatan, kegiatan dilaksanakan dengan izin kerja sama Pemkot Surabaya dan ditandatangani langsung oleh Bapak Wali Kota,” ujar Uswatun.
Uswatun berharap kehadiran guru Surabaya di forum internasional dapat memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan daerah.
“Kehadiran guru Surabaya di forum dunia diharapkan mampu menginspirasi, memperkuat kolaborasi sekolah lintas negara, serta membawa dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di Kota Surabaya,” pungkasnya. [ren.kt]


