Pemkab Madiun, Bhirawa
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Madiun yang diwakili Plt Sekda Kab Madiun Sigit Budiarto menghadiri Pasar Murah dalam rangka pengendalian Inflasi dan Ketahanan Pangan Jawa Timur 2025, Komoditas Pangan serta Produk IKM di Lapangan Mojopurno Kecamatan Wungu, Kab Madiun, Minggu (14/12) sore.
Menurut Gubernur Khofifah, Pasar Murah ini dari Pemerintah memberikan keringanan sekitar 10% dari rata-rata kebutuhan pokok yang dipersiapkan. Misalnya. harga ayam, hatga rata-rata Rp36 ribu per kg dijual Rp30 ribu per kg. Gula pasir Rp17 ribu per kg dijual Rp14 ribu per kg. Beras premiun HET nya Rp17 ribu per kg dijual Rp14 ribu per Kg. Minyak Kita premiun HET nya Rp16.800 per kg dijual Rp13 ribu per kg.
”Harapan kita pasar murah ini membantu tingkatkan daya beli masyarakat dan jangkauan, maka saya selalu meminta agar pasar murah itu tidak berdekatan dengan pasar tradisional,” kata Gubernur.
Karena pasar murah lanjutnya, bukannya kompetitor, ini cara pemerintah penetrasian harga dan tentu pengendalian inflasi. Karena menjelas Nataru kebutuhan meningkat. Sedangkan Nataru dan Romadhon kebutuhan juga meningkat. Jadi apa telah dilakukan Bupati dan Walikota, membesiringi dengan peogram plementaritas pasar murah ini.
”Menurut saya, pasar murah ini adalah tugas membesiringi dengan tugas pemerintah program pasar murah. Dan ini merupakan tugas sinergi dengan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) setempat biasaya ada prodak-prodak yang sekaligus. Dari insting kami ya, dengan P Kadis. O, ini yang bisa dikurangi untuk program-program kebijakan sehingga marketnya lebih luas,” jelas Guberbnur.
Pantau di lapangan Mojopurno Kecamatan Wungu, Kab Madiun, Minggu siang siang hujan. Meski demikian ratusan warga Kelurahan Mojopurno sekitasnya tampak antusian berbondongp-bondong mendatangani pasar murah yang dihadiri Gubernur Jatim Khofifah itu.
Pukul 14.30 Gubernur Khofifah tidak di lokasi pasar murah dan terus membagikan Bahan Pokok Penting (Bapokting) berupa sembako hingga sekejab telah kabis. Karena saat Gubernur Khofifah tiba, bahan sembako tidak dijual belikan ke warga. Tetapi diberikan oleh Gubernut dengan gratis. Sehingga wajar saja, warga rebutan barang gratis dari gubernur.
Hanya saja, penjuan Sembako di Pasar Mudah di Lapangan Mojopurno Kecamatan Wungu, Kab Madiun, Minggu (14/12) siang itu, barang sembakonya dijual belikan dengan harga murah menggunakan kartu urutan yang diberikan pantia. Namun saat Gubernur datang semua bahan Sembako dan hasil produk UMKM setempat diberikan kepada warga setempat oleh Gubernur Khofifa dengan gratis. [dar.fen]


