28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Gubernur Jatim Tinjau dan Serahkan Bantuan Warga Terdampak Gempa Situbondo


Situbondo, Bhirawa
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meninjau daerah terdampak gempa magnitudo 5,7 yang mengguncang wilayah Banyuwangi beberapa waktu lalu. Salah satunya berkunjungan dan menyerahkan bantuan bagi korban gempa bumi di Desa Sumberwaru, Dusun Sidomulyo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Sabtu (27/9).

Di Kabupaten Situbondo, gempa pada Kamis (25/9) ini mengguncang empat Desa di Kecamatan Banyuputih, yakni Desa Sumberwaru, Desa Sumberanyar, Desa Sumberejo dan Desa Wonorejo.

Dalam kunjungannya, Gubernur Khofifah didampingi Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto memberikan bantuan kepada 8 warga Desa Sumberwaru.

Bantuan ini berupa sandang pria sebanyak 100 paket, sandang wanita 100 paket, paket lansia 100 paket, terpal 200 buah, siap saji 20 dos, lauk pauk 20 dos, tambahan gizi 10 dos, famili kids 100 paket. Kemudian paket kebersihan 75 paket, selimut 120 buah, kids ware 100 paket, sembako 100 paket, semen 500 sak, bata merah 10.000 buah, galvalum 300 batang dan genteng 10.000 buah.

“Bantuan yang diberikan adalah wujud kepedulian dan kehadiran Pemerintah untuk mencukupi kebutuhan primer mencakup sandang, pangan dan papan pasca kejadian gempa bumi. Serta bantuan beberapa material seperti semen, batu bata serta galvalum,” kata Gubernur Khofifah.

Berdasarkan data BPBD Provinsi Jatim, Sabtu (27/9) pagi, dampak gempa merusak beberapa rumah, fasilitas umum dan tempat usaha di empat Dusun Kecamatan Banyuputih. Kemudian di Dusun Sumberwaru sebanyak 22 rumah rusak ringan, 7 rumah rusak sedang, 30 rumah rusak berat, 1 sekolah dan 4 tempat usaha berupa tambak dan resort.

Berita Terkait :  Jika RA Kartini Masih Hidup !

Selanjutnya di Dusun Sumberanyar, sebanyak 7 rumah rusak ringan, 8 rumah rusak berat dan tempat ibadah, masing-masing musholla Baitul Masaqin & Mushollah Al Firdaus mengalami kerusakan.

Dan di Desa Sumberejo, 2 rumah rusak ringan, 2 rumah rusak berat serta Desa Wonorejo 14 rumah rusak ringan, 13 rumah rusak sedang, 5 rumah rusak berat serta 1 tempat ibadah Masjid Al Muttaqin mengalami kerusakan.

“Total empat Desa yang mengalami kerusakan, rumah rusak ringan sebanyak 45 unit, rumah rusak sedang 20 unit, rumah rusak berat 45 unit, sekolah 1 unit, tempat usaha 4 unit dan 3 tempat ibadah,” jelas Khofifah.

Khofifah juga meninjau rumah beberapa warga Desa Sumberwaru yang mengalami kerusakan. Yaitu di rumah Sunarso, Misnari dan Yanto. Ketiga rumah tersebut mengalami kerusakan cukup parah. Menurutnya, sebagian rumah warga yang mengalami kerusakan berat terjadi pada bagian atap. Beberapa tembok juga mengalami keretakan.

“Tahap awal Pemerintah masih melakukan sosial recovery karena ketika saya tanya mereka semua sehat tapi masih trauma. Jadi tim trauma healing dan konseling harus diturunkan untuk anak-anak dewasa maupun lansia,” ungkapnya.

Tahap selanjutnya, sambung Khofifah, rekonstruksi untuk melihat kondisi bangunan yang rusak. Yaitu seperti rumah, tempat ibadah, sekolah dengan memberikan bantuan seperti semen, galvalum, genteng.

Pasca gempa bumi ini, Khofifah menegaskan pentingnya meningkatkan kewaspadaan mitigasi bencana. Yakni dengan menyiapkan Desa tangguh bencana (Destana) untuk melakukan mitigasi serta mencari solusi bersama. Desa tangguh bencana bisa disiapkan karena dasarnya sesuai dengan daerah-daerah yang terkonfirmasi memiliki risiko bencana.

Berita Terkait :  Wali Kota Pasuruan Sebut Tak Menggusur Melainkan Bantu Cari Alternatif Lokasi Baru

“Ada kader Desa yang dilatih untuk disiapkan Desa tangguh bencana. Jika disiapkan Desa tangguh, Pemprov Jatim siap melakukan pelatihan termasuk menyiapkan peralatan di masing-masing desa tangguh,” tegasnya.

Untuk itu pihaknya berharap warga terdampak untuk sabar, kuat dan tabah. Sebab, Pemerintah akan bergerak cepat melakukan tahapan demi tahapan sekaligus memperbaiki kerusakan agar aktivitas warga tidak terganggu dan segera ditindaklanjuti agar warga bisa kembali beraktivitas dengan tenang.

“Saya menyampaikan mereka tidak sendiri karena kami semua hadir menjadi bagian solusi saat tanggap darurat,” pungkasnya. Bupati Mas Rio, yang mendampingi sepanjang kunjungan, mengungkapkan rasa syukur atas perhatian Gubernur Khofifah.

“Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Gubernur Khofifah atas kedatangannya. Bantuan ini bukan hanya logistik, tapi juga semangat kebersamaan Jawa Timur yang membuat warga kami merasa tidak sendirian,” tutur Mas Rio.

Di kesempatan yang sama, Bupati Mas Rio menekankan langkah awal penanganan bencana yang telah diterbitkan melalui SK kedaruratan.

“Dengan bantuan dari Ibu Gubernur, kami bisa segera membangun kembali rumah warga dan fasilitas umum. Ini momentum untuk membentuk desa tangguh bencana, seperti yang disarankan Bu Khofifah. Terima kasih banyak, ini akan mempercepat pemulihan kami,” terang Mas Rio. [bed.awi.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru