Pemprov Jatim, Bhirawa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali menorehkan prestasi nasional dengan meraih penghargaan bergengsi Special Achievements Pemimpin Perempuan Visioner Nusantara pada ajang Anugerah Humas Indonesia (AHI) 2025. Penghargaan ini diberikan atas kiprah Gubernur Khofifah yang dinilai memiliki visi jauh ke depan, mampu memberi dampak nyata bagi masyarakat, dan menjadi inspirasi pembangunan, salah satunya dalam pemberdayaan perempuan.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jatim Dra. Restu Novi Widiani, MM yang hadir mewakili Gubernur Khofifah. Dalam kesempatan itu, Jawa Timur juga menyabet penghargaan Institusi Terpopuler di Media Sosial 2025, dan Gubernur Khofifah dinobatkan sebagai Pemimpin Perempuan Terpopuler di Media Sosial 2025.
“Special Achievements ini adalah pengakuan atas konsistensi Ibu Gubernur dalam menghadirkan program yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, salah satunya kaum perempuan rentan. Beliau menjadi contoh nyata pemimpin perempuan visioner yang mampu melahirkan perubahan positif,” ujar Novi usai menerima penghargaan di Ballroom JW Marriott Hotel Surabaya, Kamis (25/9/2025).
Salah satu wujud kepemimpinan visioner Gubernur Khofifah adalah program Kewirausahaan Inklusif Produktif Perempuan Tangguh Mandiri Jawa Timur Sejahtera (KIP Putri Jawara). Program ini dirancang untuk memberdayakan perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga dengan memberikan modal usaha Rp 3 juta per penerima, agar dapat membangun kemandirian ekonomi.
Pada 2025, program tersebut menjangkau 1.610 perempuan di 15 kabupaten/kota dengan anggaran Rp 4,83 miliar. Melalui Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAPBD) Jatim 2025, cakupan program ini diperluas hingga Rp 10,77 miliar, sehingga menyasar 3.590 perempuan di 12 kabupaten/kota. Langkah ini menjadi bukti nyata keberpihakan Gubernur Khofifah pada kelompok perempuan yang membutuhkan dukungan untuk bangkit.
Selain itu, Gubernur Khofifah juga meluncurkan program Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (KE). Program ini memberikan bantuan modal usaha Rp 1,5 juta untuk penerima manfaat. Tahun ini, sebanyak 23.000 penerima manfaat di 10 kabupaten/kota memperoleh dukungan Rp 34,5 miliar. Jumlah itu ditambah melalui PAPBD untuk 10.000 penerima manfaat tambahan di 14 kabupaten/kota, sehingga total menyasar 33.000 penerima dengan anggaran Rp 49,5 miliar.
Novi menegaskan, penghargaan yang diraih Gubernur Khofifah tidak terlepas dari konsistensinya dalam memperjuangkan pemberdayaan perempuan di berbagai sektor. “Ibu Gubernur selalu menekankan bahwa pembangunan Jawa Timur harus inklusif, dengan memberi ruang luas bagi perempuan untuk bangkit, mandiri, dan berkontribusi bagi kemajuan daerah,” ungkapnya.
Kepemimpinan visioner itu juga diwujudkan melalui pemberdayaan perempuan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinsos Jatim. Di UPT Rehabilitasi Sosial Bina Karya Wanita (RSBKW) misalnya, perempuan penerima manfaat disana dibekali keterampilan kewirausahaan. Setelah lulus pelatihan, mereka juga menerima bantuan modal usaha agar dapat mandiri secara ekonomi.
Dengan penghargaan prestisius ini, Gubernur Khofifah meneguhkan perannya sebagai pemimpin perempuan visioner Nusantara, yang tidak hanya populer di ranah publik, tetapi juga menghadirkan kebijakan nyata. Capaian tersebut menjadi inspirasi nasional bahwa kepemimpinan perempuan mampu membawa perubahan signifikan bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa.[rac.ca]


