Aushaf tekun menyimak pertanyaan-pertanyaan dari audiens yang di dominasi gen z di Cafe Lumos Kabupaten Nganjuk, Sabtu (26/10/2024)
Nganjuk, Bhirawa.
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 tinggal 1 bulan lagi, Di tengah persaingan yang ketat, pasangan Muhibbin-Aushaff berhasil meraih simpati di Kabupaten Nganjuk.
Keluar dari pakem (out of The box) langkah berani Muhibbin -Aushaf, untuk menjaring suara dari audien yang di dominasi oleh kalangan muda, gen z dengan membuka ruang dialog terbuka, seolah tidak cukup dengan debat terbuka yang di gelar oleh KPU kemarin.
D hadapan 250 orang dan terbuka untuk umum acara yang di gelar di Cafe Lumos, Sabtu (26/10/2024), Aushaf membuka dialog secara terbuka menjawab pelbagai pertanyaan dan problematika yang di ajukan mulai dari pendidikan, ekonomi, pertanian, pariwisata, kepemudaan dan kewirausahaan,
Di banding dengan paslon lainnya, paslon no 01, memang muda, belum berpengalaman di bidang pemerintahan di banding 2 paslon lainnya, namun jiwa muda dengan energi yang berlebih mereka mencoba mendobrak sekat dengan membuka keran dialog dengan pengunjung yang rata-rata merupakan generasi muda dan menjadikan isu-isu pembangunan menjadi masalah bersama yang harus di pecahkan.
“Gerakan bersama rakyat yang telah terbangun selama kampanye ini harus terus dipertahankan. Dengan kebersamaan dan gotong royong di antara para pendukung, simpatisan dan relawan dari kawula muda di harapkan Kabupaten Nganjuk dapat menghadapi tantangan zaman untuk meraih kemajuan bersama di bawah kepala daerah yang baru”, ungkap Triyo seorang praktisi hukum dan pengajar hukum tata negara di Universitas Diponegoro Nganjuk.
“Sebagai kepala daerah yang baru tentunya akan di hadapkan pada permasalahan global seperti kemiskinan, kelaparan, pendidikan berkualitas, air bersih dan sanitasi, energi bersih dan terjangkau, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, industri, inovasi dan infrastruktur, kota dan permukiman yang berkelanjutan, penanganan perubahan iklim, dan masih banyak lagi, Mungkin di sini peran pemuda seperti Muhibbin dan Aushaf untuk tampil menghadapi tantangan zaman krena di setiap zaman ada eranya”, ungkap Ronny seorang mahasiswa ITS asli Nganjuk yang datang bersama tiga orang temannya.
Gebrak Muhibbin-Aushaf menjadi magnet bagi kawula muda untuk mengenal calon pemimpin daerah
“Ini adalah media komunikasi yang efektif antara, paslon dengan swing votter yang selama ini masih terombang ambing akan pilihannya di pilkada 27 November besok, kebetulan pasangan Muhibbin – Aushaf ini sesuai dengan DNA PSI”, ungkap Rudi ketua DPP Partai PSI Kabupaten Nganjuk.
Dengan duduk bersama untuk memecahkan permasalahan-permasalahan pembangunan di daerah melalui kaca mata kaum muda para mahasiswa atau gen Z dengan melibatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan sehingga masyarakat terutama kaum muda bukan saja menjadi objek pembangunan, tetapi sebagai subjek dari pembangunan” terang Aushaf terkait acara yang di gelar malam tadi.
“Beri saya 10 pemuda niscaya akan ku goncang dunia”, ungkapan Soekarno presiden RI Ke-1, ternyata bukan isapan jempol belaka. (dro.hel)
