27 C
Sidoarjo
Wednesday, December 17, 2025
spot_img

Generasi Muda Kota Probolinggo Didorong Jadi Duta Moderasi dan Toleransi

Kota Probolinggo, Bhirawa
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Probolinggo kembali memperkuat komitmennya dalam menjaga semangat kebhinekaan dan toleransi dengan menggelar Pendidikan Kader Penggerak Moderasi Beragama (PKPMB) Segmen Kepemudaan, Sabtu hingga Minggu (18-19/10) di Graha Ahmad Dahlan, PD Muhammadiyah Kota Probolinggo.

Sebanyak 50 peserta yang berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari organisasi keagamaan dan kemahasiswaan di Kota Probolinggo, seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Persatuan Umat Buddha, Gereja Katolik Bunda Karmel, Kristen Protestan, Hindu, Konghucu, serta organisasi mahasiswa IMM, PMII, HMI, dan GMNI.

Dalam sambutannya, Wali Kota dr. Aminuddin menyampaikan menekankan bahwa moderasi beragama merupakan kunci terciptanya kerukunan dan kedamaian, yang menjadi fondasi utama pembangunan daerah.

”Tujuan kita semua adalah kerukunan dan kedamaian. Karena dengan kerukunan itulah tahapan-tahapan pembangunan dapat berjalan baik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wali Kota menegaskan bahwa toleransi dan sikap inklusif harus menjadi karakter masyarakat, terutama generasi muda. ”Bahasa filosofinya sekarang, toleransi itu inklusif. Artinya terbuka untuk semua. Semua komponen di kota ini harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk proses pembangunan,” jelasnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), dalam enam bulan kepemimpinannya, angka kemiskinan di Kota Probolinggo berhasil turun sebesar 0,49 persen, dengan tingkat kesalahan hanya 0,005 atau 5 per seribu, menunjukkan hasil yang valid dan signifikan.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Kota Probolinggo juga mencatat peningkatan tertinggi dalam beberapa tahun terakhir, yakni mencapai 5,85 persen, naik dari sebelumnya 5,1%.

Berita Terkait :  Bangkitkan Perekonomian Wisata, Bupati Mojokerto Luncurkan Transportasi Umum Gotra Mojo

”Ini artinya, kerja keras dan sinergi semua pihak membuahkan hasil nyata. Tapi capaian ini akan sia-sia bila kerukunan tidak kita jaga. Karena pembangunan yang kokoh hanya dapat tumbuh di atas fondasi kedamaian dan kebersamaan,” ujar Aminuddin penuh semangat.

Sementara itu, Ketua FKUB Kota Probolinggo, Dr H Ahmad Hudri menegaskan, bahwa generasi muda memiliki peran penting sebagai agen perubahan dalam menjaga harmoni kehidupan beragama.

”Kegiatan ini kami rancang untuk melahirkan kader muda yang mampu menjadi penggerak moderasi beragama sekaligus teladan dalam membangun harmoni, toleransi, dan dialog antariman,” ujarnya.

Menurut Hudri, kegiatan PKPMB ini memiliki tiga tujuan utama, yakni menumbuhkan pemahaman pemuda terhadap nilai-nilai moderasi beragama, membentuk kader penggerak kerukunan umat, serta mendorong kolaborasi lintas agama dalam menghadapi isu intoleransi dan radikalisme.

Sementara itu, dalam sambutannya, Wali Kota Aminuddin menyampaikan apresiasi terhadap langkah FKUB yang terus menanamkan nilai-nilai kebersamaan di kalangan generasi muda.

”Kerukunan antarumat beragama adalah fondasi utama pembangunan. Tanpa kedamaian dan toleransi, mustahil terwujud kesejahteraan serta kemajuan daerah,” tegasnya. [fir.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru