28 C
Sidoarjo
Thursday, September 19, 2024
spot_img

Generasi Merdeka dari Perbudakan Situs Online

Oleh :
Jusrihamulyono A.HM
Trainer PUSDIKLAT Pengembangan SDM Universitas Muhammadiyah Malang

Generasi z yang sejak lahirnya sudah dikelilingi dengan kecanggihan teknologi yang mampu merasakan perbedaan kehidupan dengan orang tuanya.Cerita perbandingan antara kehidupan orang tua dan anak pun beragam yang menggambarkan seakan-akan kehidupan anak z lebih mudah tanpa ada kesusahan.Sama halnya dengan generasi Alpha yang lebih happy dengan meleknya teknologi. Kedua generasi ini dalam kehidupan tidak lepas dari gaya media sosial serta pola hidup yang serba klik jari.

Apapun bentuk ketidaktahuan dengan mudah sangat ditemukan dengan sekali klik tanpa memerlukan waktu yang lama. Bahkan gaya bersosial pun serba singkat, game online, belajar online hingga jual beli cukup e-commerce. Perbandingan kehidupan sangat jauh dengan sebelum adanya teknologi. Game yang online mampu menghapus permainan tradisional, belajar online mampu membuat peserta didik merasa merdeka tanpa merasa lagi butuh akan adanya seorang guru, serba serbi transaksi pun serba singkat hingga banyak generasi terjerumus pada pinjaman serta judi online.

Fenomena yang cukup mengkhawatirkan akan kehidupan masa depan untuk generasi harapan emas. Keberadaan sistem online dalam lini kehidupan dapat dikatakan memudahkan namun disisi lain dapat membawa petaka. Sisi positif dan negatif penggunaan online tidak sebanding lurus sehingga pada akhirnya situs web online berujung penggunaan alat untuk menipu.

Orang tua dengan mudah mendapat jawaban problem parenting, status menjadi pelarian stres yang dialami, imajinasi terpenuhi akan adanya aplikasi video, anak lebih merasa nyaman dengan dunia game online. Petang dan terang menjadi waktu yang seakan-akan tidak pernah lepas dengan cahaya gadget.Tempat sepi dan ramai bukan halangan untuk menyapa teman maya.Perkumpulan untuk niat berinteraksi sosial secara nyata namun terhalang dengan asyiknya main sendiri.

Berita Terkait :  Kontestasi Melawan Kotak Kosong

Literasi Situs Online
Pemahaman yang baik untuk menekan kejahatan online (cyber crime) yang makin marak di beberapa tahun belakangan ini.Tindak kejahatan dunia maya tidak lepas karena faktor kebebasan dalam akses situs online yang bisa diretas dengan situs yang lainnya. Kata lain, pemblokiran yang dirancang oleh Kominfo tidak berefek dengan baik karena ulah situs liar yang tidak terdeteksi.

Situs online kini beragam secara fungsi.Situs yang berkonotasi pada pencari info keilmuan lebih dikenal dengan penelusuran buku atau jurnal terbatas dikunjungi oleh generasi muda kita.Sedangkan situs pada ranah hiburan jauh lebih banyak viewer dibanding pada situs yang memberi wawasan kognitif dalam pengembangan diri. Lantas siapakah yang harus bertanggung jawab pada literasi media ini?.

Banyak generasi terjerumus pada ke situ yang membawa kepada kebahagiaan sementara. Seperti game online yang berbasis adanya permainan judi, media sosial yang berefek pada pergaulan bebas tanpa batas. Situs online yang dimainkan oleh generasi kita tidak mampu untuk diawasi secara ketat. Disisi lain anak muda lebih lihai mengoperasi media online dibandingkan orang tuanya maupun gurunya.

Fenomena ini penting untuk disegerakan pembelajaran yang tidak berhenti pada pengenalan alat teknologi saja melainkan pembelajaran penggunaan situs online yang baik dan benar. Pengarahan serta pelatihan oleh orang tua maupun guru terkait literasi situs online tidak lain agar generasi mampu menelusuri situs yang bermanfaat dalam pengembangan dirinya serta tidak mencoba situs yang mampu membangkitkan kecanduan.

Berita Terkait :  Menyidik Judi Online

Situs online yang berlebihan dapat mengarahkan pengguna untuk mencari hal yang baru. Bila tidak diiringi dengan pengenalan situs-situs yang bermanfaat maka dikhawatirkan akan mencoba pada situs yang merugikan yang berdampak pada kebobolan data privasinya. Sudah banyak situ online yang mampu mencuri data pribadi seperti situs online berkedok undangan, slot yang bernuansa permainan, permainan spin yang berujung pinjaman online, situs nobar yang mengarahkan pada situs tontonan pornografi.

Situs-situs tersebut tidak bisa dipungkiri keberadaannya di era modernisasi.Website menjadi rujukan orang untuk mencari yang ingin dicari.Paling mutakhir, AI sebagai situs alat yang mampu menguasai kerangka berfikir manusia.Banyak penggunanya yang memanfaatkan hingga menyalahkan gunakan keberadaannya.Tidak sedikit akademisi kehilangan kredibilitasnya akibat ulah AI sebagai asisten utama dalam menyelesaikan kewajiban publikasi. Kehilangan cara berfikir murni luntur secara perlahan-lahan dari kelamnya situs online yang berinisial AI.

Merdeka Online
Generasi zaman sekarang tidak ada alasan untuk tidak menggunakan alat teknologi modern. Kenyataan ini sebagai alarm akan perhatian penting kepada generasi merdeka untuk menggunakan atau keleluasaan dalam menikmati situs online. Dimana generasi dapat dikatakan candu dalam menikmati asyiknya dunia online.Apapun kegiatan kini tidak lepas dengan kata online.Olehnya itu, perlu ada control dalam menggunakan situs online untuk generasi muda.

Namun kebermanfaatan ini tidak semua oleh pengguna media sosial mengefisienkan tools yang memudahkan urusan mereka sehingga hanya sebatas alat pemakaian yang kurang berfaedah. Setidaknya Kecanggihan teknologi dan informasi berdampak pada kemanfaatan masyarakat secara luas bahkan ketahanan negara.Sangat disayangkan adanya media masuk di kehidupan masyarakat kita menyebabkan pergeseran budaya dan tatanan sosial.

Berita Terkait :  Menyemai Budaya, Membangun Pondasi Peradaban

Pentingnya literasi online sebagai benteng penggunaan alat digital secara baik serta muara kemerdekaan generasi dalam masa kembangnya dapat fokus. Adanya situs online yang liar, membuat generasi terperangkap pada perbudakan waktu, penjajahan moralitas, pembodohan dalam pengetahuan, serta pencurian kredibilitas.

Dengan adanya media sosial ini diharapkan sebagai alat pemersatu bangsa, masyarakat hingga keluarga-keluarga serta yang paling penting kemanfaatan yang mencerdaskan generasi bangsa.Kemanfaatan tidak terbatas oleh waktu dan tempat.Artinya, setiap postingan di media sosial harus berbau positif yang menciptakan keharmonisan bukan pertengkaran.Merangkul sebuah hubungan bukan memukul sikut persaudaraan karena postingan yang tidak senonoh.

———— *** —————-

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img