Surabaya, Bhirawa
Program Studi Administrasi Publik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) mengelar seminar Nasional Administrasi Negara (SINAGARA) VII.
Seminar tersebut bertajuk “Green Governance: Peran Administrasi Publik dalam Menjawab Tantangan Kebijakan Berorientasi Ramah Lingkungan” yang di hadiri jajaran dekanat serta 320 peserta yang terdiri atas 251 partisipan daring dan 69 peserta luring, Rabu (15/10).
Ketua Tim Kerja Pengendalian Pencemaran Tanah dan Udara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur, Anjarwati mengatakan pemerintah provinsi telah menerapkan kebijakan hijau melalui berbagai instrumen strategis, dengan capaian Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) serta komitmen penurunan emisi gas rumah kaca sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021 tentang Nilai Ekonomi Karbon.
“Jatim mendorong implementasi kebijakan rendah emisi melalui program seperti Desa Berseri, Eco Pesantren, hingga Program Kampung Iklim (Proklim), usaha tersebut jadi bukti prinsip green governance diadopsi secara berjenjang dari level provinsi hingga pemerintahan desa,” katanya.
Dosen Administrasi Publik UPN Veteran Jatim, Assoc. Prof. Dr. Ertien R. Nawangsari, M.Si., mengukapkan green governance tidak lagi pilihan, melainkan keniscayaan, dimana administrasi publik pada era perubahan iklim harus bertransformasi menjadi motor penggerak kebijakan pro-lingkungan serta pembangunan berkelanjutan.
“Pada konsep piramida enam dimensi pembangunan berkelanjutan mencakup aspek ekonomi, sosial, politik, budaya, ekologi, serta spiritual, keenam dimensi menjadi fondasi penting supaya tata kelola publik yang hijau berjalan secara konsisten dan terintegrasi lintas sektor,” ujar Prof. Ertien.
Koordinator Prodi Administrasi Publik UPN Veteran Jatim, Susi Hardjati, mengukapkan Sinagara VII tidak cuman forum ilmiah, tapi mempertegas peran perguruan tinggi sebagai pusat inovasi, edukasi, dan advokasi kebijakan publik berkelanjutan.
“Dari riset, inovasi teknologi hijau, serta literasi lingkungan, kampus menjadi mitra strategis bagi pemerintah daerah dalam memperkuat tata kelola ramah lingkungan,” katanya.
Susi menambahkan bahwa semangat “Dari Kampus untuk Bumi”, Seminar Nasional Administrasi Negara VII jadi momentum penting untuk UPN Veteran Jatim meneguhkan kontribusinya dalam membangun peradaban hijau Indonesia.
“Green governance tidak cuman wacana teknokratis, tapi representasi komitmen moral kolektif untuk menjaga keseimbangan antara manusia, ekonomi, dan alam,” imbuh Susi. [ren.wwn]


