DPRD Tuban, Bhirawa
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban menggelar Rapat Paripurna Istimewa dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke 80 Republik Indonesia di Ruang Rapat Paripurna DPRD Tuban, Jum’at (15/8/2025).
Sejumlah jajaran Forkopimda juga turut hadir dalam Rapat Paripurna Istimewa ini, dengan dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Tuban, Sugiantoro, sidang Paripurna Istimewa berjalan lancar hingga akhir pidato Presiden Prabowo.
Dalam pidato yang disampaikan oleh Presiden Prabowo, menyampaikan beragam capaian Pemerintah, tantangan yang dihadapi bangsa, serta arah strategi kebijakan yang akan ditempuh ke depan.
Pidato ini menjadi sorotan publik karena memuat sejumlah point penting yang berkaitan langsung dengan pembangunan nasional, stabilitas ekonomi, dan penguatan pertahanan negara.
Ketua DPRD Tuban, Sugiantoro usai rapat paripurna istimewa menyampaikan, pidato yang disampaikan oleh Presiden Prabowo terdapat beberapa point penting yang menjadi pesan refleksi, evaluasi dan proyeksi untuk Pemerintahan ke depan baik pusat maupun daerah.
“Tadi telah disampaikan oleh Presiden Prabowo beberapa point penting yang berkaitan langsung dengan pembangunan nasional, stabilitas ekonomi dan penguatan pertahanan negara” ujar Sugiantoro.
Point penting yang disampaikan oleh Presiden Prabowo diantaranya adalah kritik terhadap pemerintah yang diperlukan. Sehingga pengawasan tidak hanya menjadi tanggung jawab dari pihak luar pemerintah, namun bagi mereka juga yang berada dalam pemerintah. Menurut Presiden Prabowo, perbedaan pandangan merupakan hal yang wajar dalam demokrasi, karena tujuannya tetap sama yaitu untuk kemajuan Bangsa Indonesia.
Kemudian Presiden Prabowo juga menegaskan tidak boleh adanya pihak-pihak yang merasa kebal hukum, dan juga menyinggung adanya kelangkaan minyak goreng pada tahun 2022.
“Sungguh aneh negara dengan produksi kelapa sawit terbesar di dunia pernah mengalami kelangkaan minyak goreng. Dan ternyata itu memang permainan manipulasi seperti yang tadi sudah disinggung oleh Ketua DPR tadi, yang saya beri nama serakahnomics” tutur presiden Prabowo.
Selain minyak goreng, Presiden Prabowo juga singgung kasus lain yang termasuk Serakahnomic seperti adanya pemberian subsidi pupuk, subsidi alat pertanian, subsidi irigasi dan waduk, serta subsidi lainnya yang masih menyebabkan Harga bahan pangan menjadi mahal.
“Kita subsidi beras tapi Harga pangan terkadang tidak terjangkau oleh Sebagian rakyat kita. Keanehan ini terjadi karena ada distorsi dalam system ekonomi kita” ucapnya.
Presiden Prabowo juga menyinggung pengangguran nasional yang turun ke level terendah sejak krisis 1998.

“Alhamdulillah hari ini tingkat kemiskinan nasional berhasil turun ke level terendah bahkan sejak krisis moneter 1998” ujar Prabowo.
Sementara itu, program nasional dari Pemerintah terkait pembentukan 80.000 koperasi juga disinggung Presiden Prabowo dalam pidatonya. menurut Prabowo, tujuan dibentuknya Kopdes Merah Putih ini adalah untuk meningkatkan perekonomian desa dan menciptakan jutaan lapangan kerja.
“Kopdes ini diharapkan menjual beras murah, minyak goreng murah, LPG bersubsidi, pupuk bersubsidi, sesuai dengan Harga jual. Kita juga akan membuat rakyat bisa punya akses ke protein, ke ikan dan daging dengan Harga yang terjangkau,”Pungkas Prabowo. (Adv/Hud)


