26 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Gelar Operasi Patuh, Polres Tulungagung Akan Tilang Pelajar Tak Punya SIM

Wakapolres Arie Taufan menyematkan pita pada personel polisi dan Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung saat apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Semeru 2025, Senin (14/7).

Tulungagung, Bhirawa.
Polres Tulungagung mulai Senin (14/7) sampai Minggu (27/7) mendatang menggelar Operasi Patuh Semeru 2025. Operasi ini menyasar salah satunya pada pelajar pengendara kendaraan bermotor yang tidak punya surat izin mengemudi (SIM).

“Pelajar yang tidak punya SIM akan ditilang. Penilangan dilakukan secara manual oleh personel polisi atau dengan ETLE (elektronic traffic law enforcement) yang statis dan berjalan,” ujar Kabagops Polres Tulungagung, Kompol Puji Widodo usai apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Semeru 2025 di halaman Mapolres Tulungagung, Senin (14/7).

Kompol Puji mengakui gelaran Operasi Patuh Semeru 2025 bertepatan juga dengan dimulainya tahun ajaran baru. “Karena itu, jangan sampai pelajar mengendarai kendaraan bermotor kalau belum memenuhi syarat dalam berkendara karena umur maupun kepatuhan tidak punya SIM,” tuturnya.

Porsi penindakan dalam pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025, lanjut perwira menengah polisi ini, lebih banyak represif, yakni sebesar 50 persen. Sementara untuk tindakan preentif dan preventif masing-masing sebesar 25 persen.

Kompol Puji selanjutnya mengingatkan pula pada angkutan umum untuk lebih tertib berlalu lintas saat digelar Operasi Patuh Semeru 2025.

“Angkutan umum juga menjadi sasaran dalam operasi karena ada potensi tidak patuhan melanggar lalulintas seperti menerobos traffic light dan melawan arus,” terangnya.

Berita Terkait :  Sri Untari: Koperasi Adalah Jalan Ekonomi Berdikari Ala Bung Karno

Sebelumnya, Wakapolres Tulungagung, Kompol Arie Taufan Budiman, yang memimpin apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Semeru 2025 yang membacakan amanat Kapolda Jatim, Irjen Nanang Avianto, membeberkan jika angka kecelakaan lalu lintas pada triwulan I dan II tahun 2025 (Januari – juni) secara kuantitatif mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024. Namun, hal tersebut berbanding terbalik dengan angka pelanggaran lalu lintas yang mengalami kenaikan cukup signifikan.

“Ini disebabkan masih rendahnya kesadaran berlalu lintas para pengemudi atau pengguna jalan. Tantangan terbesar kita saat ini adalah peningkatan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas. Oleh karena itu, untuk menekan angka pelanggaran lalu lintas perlu dilakukan penindakan secara tegas,” tandasnya.

Wakapolres Arie menyebut pelaksanaan operasi tahun ini dilaksanakan pasca peringatan Hari Bhayangkara ke-79 bersamaan dengan tahun ajaran baru dan akan meningkatkan aktivitas di lingkungan pendidikan seperti sekolah, kampus serta pondok pesantren.

“Hal ini tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan kemacetan dan pelanggaran lalu lintas di sekitar lokasi tersebut,” ucapnya. (wed.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru