Salah satu instruktur dari DUDI bidang keterampilan teknik pendingin dan tata udara (TPTU), Basuki Rohman menjelaskan pemberian materi pelatihan untuk 15 siswa kelas reguler disesuaikan dengan Balai Besar Kementerian Tenaga Kerja. Misalnya, bagaimana menentukan tata letak pemasangan unit AC. Sehingga siswa tidak serta merta melakukan pemasangan disembrang tempat.
“Mereka diajarkan untuk memasang unit AC berdasar empat mata angin. Kalau aturan diberlakukan, proses layanan umum antara teknisi dan konsumen terjalin dengan baik. Ini hal dasar yang harus dikuasi siswa berkaitan dengan teknisi AC,” katanya.
Staff Ahli Divisi Elektrikal dan Refrigrasi PT ANR (Anargya Nusantara Raya Malang) ini, menyebut pembekalan materi tersebut baru bisa didapatkan siswa selama 2 tahun setengah di sekolah masing-masing. Sementara lewat program inkubator ini, siswa hanya membutuhkan waktu seminggu untuk diasah keterampilannya hingga benar-benar memahami materi yang disampaikan.
“Selama pelatihan ini, kita setting tiap unit AC, tiap bilik dengan kasus dan gangguan berbagai macam trobel shooting. Kasus-kasus yang diambil sering dialami oleh masyarakat sata AC mengalami kerusakan,” tandasnya.
Sejauh ini, Basuki juga mengaku mayoritas siswa yang mengikuti program inkubator ini juga mendapat prestasi pada ajang LKS SMK. Baik dalam perebutan juara 1, juara 2 ataupun juara 3. Ina