Manajemen Generali, Vivin Arbianti Gautama selaku Chief Marketing Officer (kedua dari kiri) dan Rully Safari selaku Chief Human Capital (kiri) serta Adijoyo Prakoso selaku Co-Founder Duitin (kanan) saat memberikan edukasi pemilihan sampah kepada salah satu karyawan (kedua dari kiri).
Surabaya, Bhirawa.
Jumlah sampah plastik di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat selama lebih dari satu dekade, menurut statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Di sisi lain, berdasarkan Program Lingkungan PBB atau United Nations Environment Programme (UNEP), jumlah sampah plastik yang masuk ke ekosistem laut akan meningkat hampir tiga kali lipat pada tahun 2040. Polusi ini perlu mendapat perhatian karena memperburuk dampak perubahan iklim.
Melaksanakan perannya untuk memerangi karbon dan berkontribusi dalam perubahan iklim, pada hari ini, Kamis (27/6), PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (“Generali Indonesia) meresmikan kerja sama dengan DUITIN dalam mengimplementasikan responsible waste management atau pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.
Dalam kerjasama ini, Generali Indonesia dan DUITIN akan berkolaborasi untuk pengelolaan dan daur ulang sampah yang dihasilkan oleh perusahaan dan para karyawan, guna mengurangi jumlah karbon dan polusi serta menurunkan emisi gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global.
Hadir dalam peresmian, manajemen Generali Indonesia, Vivin Arbianti Gautama selaku Chief Marketing Officer dan Rully Safari selaku Chief Human Capital serta Adijoyo Prakoso selaku Co-Founder Duitin di Kantor Generali Tower, Jakarta Selatan.
DUITIN merupakan start-up company yang berfokus pada teknologi dan solusi pengelolaan sampah dan daur ulang yang memungkinkan individu dan bisnis untuk mengumpulkan dan mendaur ulang sampah dengan lebih efisien dan bertanggung jawab.
Sustainability atau keberlanjutan merupakan landasan dalam strategi bisnis Generali Grup secara global, termasuk Generali Indonesia. Komitmen terhadap sustainability ini diwujudkan melalui empat peran yang dijalankan, yakni responsible insurer, responsible investor, responsible employer dan responsible citizen.
Untuk mewujudkan hal tersebut, salah satu komitmen yang dilakukan sebagai bagian dari masyarakat yang bertanggung jawab atau responsible citizen adalah terus berperan aktif membudayakan sustainable lifestyle demi menjaga masa depan lingkungan, yang salah satunya melalui program responsible waste management ini.
“Dampak atas perubahan iklim sangat terasa, sehingga penting untuk mendapatkan perhatian segera. Kami berharap kolaborasi Generali Indonesia dan DUITIN dalam inisiatif responsible waste management ini, beserta inisiatif-inisiatif ESG lainnya, dapat memberikan kontribusi positif, khususnya dalam carbon offset. Kami mengerti bahwa perubahan iklim membutuhkan peran aktif dari berbagai pihak, untuk itu kami berharap semoga langkah dan komitmen Generali Indonesia dalam keberlanjutan atau sustainability ini bisa menginspirasi yang lainnya untuk ikut serta dalam menyelamatkan bumi,” terang Chief Marketing Officer Generali Indonesia, Vivin Arbianti Gautama.
Co-Founder Duitin, Adijoyo Prakoso, mengapresiasi komitmen Generali Indonesia yang terus menjalankan bisnis dengan tetap memperhatikan aspek-aspek keberlanjutan dari berbagai sisi.
“Bisnis asuransi itu sendiri merupakan bisnis berkelanjutan untuk memastikan nasabah dan keluarga nasabah bisa terlindungi, dan keberlanjutan ini Generali Indonesia perluas lagi tidak hanya dari sisi manusia, namun juga keberlanjutan pada lingkungan, khususnya dalam bentuk pengolahan sampah. Kami juga kembali mengapreasiasi Generali Indonesia sebagai mitra pertama Duitin dari industri asuransi yang menggagas program responsible waste management di kantor dan rumah karyawan,” jelas Adijoyo.
Sementara itu, komitmen Generali Indonesia dalam menggaungkan responsible waste management juga menjadi bagian dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) pada poin ke 12 : Responsible Consumption and Production dengan beberapa target dan indikator didalamnya, yakni Implementasi Kerangka Konsumsi dan Produksi yang Berkelanjutan (12.1), Pengurangan Limbah Makanan (12.3), Pengelolaan Bahan Kimia dan Limbah (12.4), Pengurangan Produksi Limbah (12.5) melalui pencegahan (prevention), pengurangan (reduction), daur ulang (recycle) dan penggunaan kembali (reuse) serta Kesadaran dan Pendidikan untuk Konsumsi Berkelanjutan (12.8).
Sebelum kolaborasi ini, Generali Indonesia juga telah meluncurkan beberapa inisiatif terkait ESG lain seperti PLAN & PLANT, dimana mengajak partisipasi tenaga pemasar dan nasabah untuk ikut serta dengan penanaman 1 pohon bakau untuk setiap 1 polis nasabah baru.
Generali Indonesia juga turut serta dalam beberapa acara yang mempromosikan hidup sehat, seperti acara lari marathon dan olahraga lainnya. Kedepannya, Generali Indonesia akan terus memperkuat komitmen terhadap sustainabilibity atau keberlanjutan melalui berbagai inisiatif-inisiatif baru yang akan dihadirkan. [riq.hel]