Sampang, Bhirawa.
Pj Bupati Sampang Rudi Arifiyanto, S.Sos. MA, MSE bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah 2024 yang diselenggarakan di Sentul International Conference Center (SICC), Bogor, pada Kamis (7/11).
Hadir Forkopimda Sampang diantaranya Kapolres Sampang AKBP Hendro Sukmono, Dandim 0828 Sampang Letkol Czi Suprobo Harjo Subroto, Kajari Sampang Fadilah Helmi, S.H., M.H dan Ketua DPRD Sampang Rudi Kurniawan.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh pejabat pemerintah dari seluruh Indonesia dan dibuka langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dengan pemaparan beberapa menteri dan ditutup oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Pj Bupati Sampang dan Forkopimda Sampang menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dengan pemerintah pusat dalam upaya merealisasikan misi Asta Cita tersebut dengan mencakup peningkatan kualitas pelayanan publik, pengentasan kemiskinan, serta pemerataan pembangunan infrastruktur.
Dalam keterangannya, Pj Bupati Sampang Rudi Arifiyanto, S.Sos. MA, MSE menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat. Pihaknya menggarisbawahi untuk membantu petani tembakau meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan berkelanjutan.
Langkah tersebut diharapkan mampu mendukung produktivitas petani melalui pendekatan ramah lingkungan, yang tak hanya fokus pada hasil, tetapi juga kesejahteraan petani secara jangka panjang.
Sementara itu, “Asta Cita Pemerintahan Prabowo Gibran” difokuskan untuk meningkatkan nilai tambah pada setiap potensi sumber daya pesisir. Dengan itu, pihaknya menekankan bahwa sektor perikanan tangkap, budidaya udang, garam, rumput laut, dan lobster perlu dikelola secara maksimal melalui proses industrialisasi yang berkelanjutan, sehingga kemakmuran masyarakat pesisir dapat tercapai.
Ia juga menekankan pentingnya penguatan kedaulatan maritim Indonesia dengan menambah jumlah serta kualitas SDM di sektor kelautan. Menurutnya, peningkatan jumlah tenaga kerja terampil akan memulihkan posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Hal tersebut menjadi langkah penting dalam memperbaiki produktivitas dan memastikan kualitas produk perikanan yang dihasilkan agar bisa bersaing di pasar nasional maupun internasional. “Kami siap mendukung penuh Asta Cita Presiden dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi, kami optimis pembangunan di Kabupaten Sampang dapat sejalan dengan target nasional,” ujarnya.
Rakornas tersebut menjadi momentum penting bagi seluruh daerah untuk menyelaraskan program pembangunan, serta memperkuat koordinasi lintas sektor guna mencapai kesejahteraan masyarakat yang lebih merata di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian mengatakan bahwa kerja sama erat antara pusat dan daerah adalah kunci dalam mengimplementasikan kebijakan dan program prioritas nasional. Tito mengingatkan agar pemerintah daerah terus menjaga keterpaduan dengan arah kebijakan pemerintah pusat, terutama dalam bidang pembangunan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Ia menekankan bahwa tantangan yang dihadapi oleh pemerintah pusat dan daerah tidak dapat diatasi secara sendiri-sendiri, tetapi harus dikerjakan bersama dengan dukungan penuh dari semua tingkatan pemerintahan.
Tito juga menekankan perlunya pendekatan inovatif dalam menangani masalah-masalah yang dihadapi masyarakat, seperti ketahanan pangan, stabilitas ekonomi, dan kesejahteraan sosial.
Menurutnya, pemerintahan yang solid dan berintegrasi akan meningkatkan efektivitas pelaksanaan program di lapangan serta mempercepat capaian pembangunan di daerah.
Hal senada disampaikan Presiden Prabowo dengan menggarisbawahi bahwa Asta Cita merupakan fondasi pembangunan nasional yang mencakup delapan aspek penting, termasuk ekonomi hijau dan biru, kedaulatan pangan, serta kemajuan di sektor maritim.
Presiden menekankan agar setiap kepala daerah berperan aktif dalam mendukung implementasi Asta Cita di wilayah masing-masing, baik dalam pengembangan pertanian, perikanan, industri, maupun pendidikan.
Presiden Prabowo juga menyoroti upaya peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani serta nelayan melalui ekonomi hijau dan biru yang berkelanjutan. Ia meminta agar daerah memprioritaskan program-program yang mendorong pemanfaatan sumber daya alam secara efisien dan ramah lingkungan, khususnya dalam sektor-sektor seperti pertanian tembakau, perikanan tangkap, budidaya rumput laut, dan industri garam.
Presiden mengingatkan bahwa kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang tangguh dan berdaulat.
Hal tersebut melibatkan pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas serta penyediaan sarana dan prasarana yang memadai bagi nelayan dan petani, yang pada akhirnya akan mendukung Indonesia dalam mewujudkan kemandirian di sektor maritim dan pangan.
Melalui sinergi dalam mewujudkan misi Asta Cita, Presiden berharap visi Indonesia maju dapat tercapai dengan pemerataan pembangunan yang adil dan berkelanjutan di seluruh daerah. [lis.wwn]