HM Rusdi Sutejo
Kabar mutasi jabatan di lingkungan Pemkab Pasuruan semakin mencuat,usai Bupati Pasuruan, HM Rusdi Sutejo, resmi menjabat.
Bahkan beredar kabar, pos-pos strategis akan didominasi ASN yang mendukung saat kontenstasi pilkada yang lalu.
Menanggapi hal itu, Mas Rusdi sapaan akrabnya menyatakan secara tegas itu adalah kabar tidak benar atau hoax.
Ia sangat menjamin, tidak ada praktik pilih kasih dalam menentukan penempatan atau promosi bagi ASN di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pasuruan.
“Kabar itu tidak benar atau hoax. Tentu promosi posisi yang lebih tinggi akan dipilih untuk pegawai yang berkopenten. Sekaligus memiliki etos kerja yang tinggi,” ujar Mas Rusdi, Senin (21/4).
Saat ini dibawah kepemimpinannya fokus utama adalah perbaikan sistem birokrasi. Karena dinilai masih kurang efisien.
“Evaluasi menyeluruh terkait kinerja dan kompetensi pegawai adalah sebagai upaya yang tidak bisa terpisahkan dari upaya reformasi sistem pemerintahan. Ini tak lain untuk pelayanan publik yang lebih baik bagi masyarakat Kabupaten Pasuruan,” papar Mas Rusdi.
Di sisi lain, pihaknya akan mengambil tindakan tegas terhadap pegawai yang dinilai tidak berkompeten.
Bahkan, siap menonjobkan atau mengembalikan pegawai ke posisi atau staf awal, meski yang bersangkutan sebelumnya telah mendapat promosi ke jenjang yang lebih tinggi.
“Contohnya ada di Dinas Pendidikan, yang saya kembalikan ke tempat asalnya. Padahal, posisinya sudah saya promosikan ke tingkat lebih tinggi. Intinya yang tidak berkompeten buat apa dipertahankan,” jelas Mas Rusdi.
Tentu saja, langkah tersebut tak lain demi membangun pemerintahan yang profesional, efisien dan berbasis kinerja di Kabupaten Pasuruan.
“Kualitas dan etos kerja ASN menjadi penentu utama dalam penempatan jabatan. Bukan kedekatan atau dukungan politik di masa lalu,” cetus Mas Rusi. [hil.gat]


