Sidoarjo, Bhirawa
Suasana parkiran kendaraan yang ada di Sun City Mall Kota Sidoarjo, belum lama ini, berubah menjadi pusat keramaian masyarakat Kota Sidoarjo dan sekitarnya. Karena di pusat perbelanjaan modern terbesar di Kota Delta Sidoarjo itu, digelar Sunthai Street Food Festival atau festival makanan Thailand.
Acara yang digelar mulai 1 Agustus hingga 10 Agustus itu, mengusung tema kuliner dan budaya Thailand, karena ingin memperkenalkan cita rasa dan seni makanan khas Negeri Gajah Putih kepada masyarakat Sidoarjo dan sekitarnya.
Namun, yang menarik dari kegiatan ini, sajian makanannya tidak hanya memanjakan lidah kepada pengunjung, tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah menjadi ajang kolaborasi untuk mengangkat potensi UMKM Kabupaten Sidoarjo dan bisa mengangkat perkembangan pariwisata lokal Sidoarjo.
Ada sebanyak 48 tenant berpartisipasi. Mulai dari kuliner autentik Thailand, produk lokal, permainan, hingga live musik akustik yang dapat dinikmati setiap sore hingga malam hari. Salah satu menu yang menjadi primadona pengunjung adalah somtam, yaitu salad pepaya muda khas Thailand yang terkenal dengan cita rasa pedas, asam, dan segar.
Hidangan ini dilengkapi isian bihun, wortel, pepaya, sawi, dan kol, dipadukan dengan pilihan seafood seperti kerang, udang, hingga baby lobster.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sidoarjo, Yudhi Iriyanto SSos MSi, sangat mengapresiasi penyelenggaraan festival yang telah menghadirkan konsep unik sekaligus mengenalkan cita rasa autentik kepada masyarakat.
“Makanan yang disajikan memang khas Thailand, tetapi dalam proses pembuatannya, dilakukan langsung oleh UMKM kita. Artinya, SDM kita mampu menyajikan masakan khas Asia Tenggara dengan kualitas yang baik,” komentar Yudhi.

Sebanyak 48 tenant berpartisipasi di Sunthai Street Food Festival
Menurutnya selain memberikan pengalaman kuliner dan budaya yang berkesan, acara seperti itu juga akan bisa membuka peluang bagi pelaku usaha lokal untuk memperluas jaringan dan memperkenalkan karyanya ke pasar yang lebih luas.
Menurut Yudhi, kegiatan ini akan bisa menjadi bagian dari upaya Pemkab Sidoarjo dalam upaya menghidupkan sektor pariwisata lokal, termasuk pemberdayaan UMKM Sidoarjo. “Kami sangat berharap pengusaha hotel, agen perjalanan, hingga komunitas budaya, bersama-sama juga ikut mendorong pertumbuhan perekonomian Kabupaten Sidoarjo melalui bidang pariwisata,” ujar Yudhi.
Menurutnya, mereka bisa terlibat dalam pengembangan bidang pariwisata di Kabupaten Sidoarjo, karena di Disporapar Sidoarjo ada program unggulan pariwisata yang telah berjalan, yakni City Tour Sidoarjo dan wisata industri. Pariwisata di setiap daerah pasti berbeda-beda. Demikian juga pariwisata di Kabupaten Sidoarjo.
“Kita telah membuat Tagline untuk mendongkrak wisata di Sidoarjo, “pariwisata di Sidoarjo saja”, kata Yudhi.
Antusiasme masyarakat Sidoarjo dan sekitarnya yang datang melihat festival yang kali pertama di Kota Sidoarjo itu terlihat sejak hari pertama pembukaan.
Area festival dipadati pecinta kuliner dari Kota Sidoarjo dan sekitarnya yang ingin menikmati sajian khas Thailand yang dipadukan dengan kreativitas UMKM lokal. Mereka merasa penasaran terhadap keunikan konsep acara itu.
Salah satu pengunjung, Melinda, dari Kota Sidoarjo, mengungkapkan rasa senangnya menghadiri festival tersebut. Festival ini menjadi bukti, bahwa kolaborasi lintas sektor mampu menghadirkan dampak nyata.
“Ini pertama kali ada festival Thailand di Kota Sidoarjo. Senang sekali bisa mencoba berbagai makanan khas, seperti roll cake, somtam, sampai es bongko,” ujarnya senang.(kus/magang Umsida)


