28 C
Sidoarjo
Wednesday, December 17, 2025
spot_img

Festival Lirboyo Ngangeni Dorong Pelestarian Seni Tradisi dan Pemberdayaan UMKM Kota Kediri

Lirboyo Ngangeni Festival yang digelar di Lapangan Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Sabtu–Minggu (13–14/12).

Kota Kediri, Bhirawa.
Pemerintah Kota Kediri mengapresiasi terselenggaranya Lirboyo Ngangeni Festival yang digelar di Lapangan Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Sabtu–Minggu (13–14/12). Kegiatan ini menjadi wadah pelestarian seni budaya lokal sekaligus penguatan sektor UMKM berbasis partisipasi masyarakat.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri, Bambang Priyambodo, menyampaikan bahwa festival budaya yang tumbuh dari inisiatif masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga identitas dan nilai-nilai luhur daerah.

“Pagelaran ini sangat baik dan bersifat konservatif, sehingga perlu terus diuri-uri. Disbudparpora Kota Kediri sangat mengapresiasi dan mendukung berbagai kegiatan kesenian, mulai dari jaranan, ketoprak, jemblung, hingga campursari,” ujarnya.

Pada puncak acara, ditampilkan pagelaran seni jemblung dengan fragmen kisah Dewi Kilisuci dalam bentuk tari kolosal. Dalam kesempatan tersebut, Bambang Priyambodo turut terlibat memerankan tokoh Prabu Airlangga sebagai bentuk dukungan langsung terhadap pelestarian seni tradisi.

Bambang mengaku keterlibatannya dalam pementasan tersebut merupakan pengalaman pertamanya. Kehadirannya merupakan tindak lanjut atas undangan Pengurus Kelompok Masyarakat (Pokmas) Kelurahan Lirboyo Mapan.

“Tidak ada persiapan khusus, hanya sedikit mempelajari penggunaan bahasa Jawa Sanskerta. Selebihnya dijalani dengan santai dan penuh kebersamaan,” imbuhnya.

Sementara itu, Camat Mojoroto Abdul Rahman, yang hadir mewakili Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan budaya di tingkat kelurahan. Ia menilai Lirboyo Ngangeni Festival menjadi bukti bahwa budaya lokal masih hidup dan berkembang di tengah masyarakat.

Berita Terkait :  Penjualan Eceran Catat Pertumbuhan Positif

“Budaya harus terus kita uri-uri. Kekayaan budaya yang ada di Kota Kediri, khususnya di Kelurahan Lirboyo, perlu terus dikembangkan agar tetap ngangeni, tidak hanya bagi pelaku seni tetapi juga bagi generasi penerus, termasuk anak-anak kita,” tuturnya.

Abdul Rahman menambahkan, kegiatan kirab dan pagelaran seni yang dilaksanakan secara bersama-sama mencerminkan nilai kebersamaan, kekompakan, serta harmoni antarwarga sebagai simbol persatuan dalam keberagaman.

Selain menampilkan seni budaya, kegiatan ini juga menjadi momen peluncuran lagu Kediri Mapan – Kediri Ngangeni, sekaligus penutup rangkaian program Pokmas Lirboyo Mapan. Pokmas tersebut telah merealisasikan berbagai kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, antara lain pembangunan dan perbaikan paving, pembangunan sarana PAUD, pemenuhan kebutuhan Posyandu, penyediaan alat pemadam kebakaran, pelatihan kebencanaan bagi relawan dan Satlinmas, serta peningkatan kapasitas lembaga kemasyarakatan kelurahan. (van.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru