Tulungagung, Bhirawa
Pembina Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI), Emil Elestianto Dardak, berharap Pemkab ikut memperhatikan kesejahteraan perangkat desa. Apalagi Pemprov Jatim sudah memberikan honorarium pada para perangkat desa tersebut.
“Intinya bagaimana pemkab ikut memperhatikan kesejahteraan perangkat desa. Kami mengimbau sebenarnya sebagai upaya kolektif bersama kabupaten,” ujar Emil Dardak usai menghadiri Peringatan Harlah ke-18 PPDI Kabupaten Tulungagung di halaman GOR Lembu Peteng Kota Tulungagung, Kamis (25/7).
Ia menyebut Pemprov Jatim sudah memulai dengan pemberian honorarium bagi para perangkat desa. Meski saat itu masih dalam masa pandemi Covid-19.
“Saat itu ada keterbatasan, tetapi yang kita inginkan adalah sebuah apresiasi pada perangkat desa,” tuturnya.
Selanjutnya mantan Wagub Jatim ini berharap PPDI sebagai wadah perjuangan perangkat desa memperoleh kemuliaan profesi. Terus kompak, solid dan guyub.
“Kebersamaan mereka menjadi dasar pemerintah untuk berdialog terkait hal-hal yang menjadi perhatian perangkat desa. Kan ada wadahnya, ada perwakilannya kitab isa berdialog mencari solusi. Saya kira usia 18 tahun usia yang cukup panjang,” paparnya.
Sebelumnya, Ketua PPDI Kabupaten Tulungagung, Suyono, menyatakan tujuan penyelenggaraan peringatan Harlah PPDI ke-18 untuk meningkatkan kekompakan PPDI Kabupaten Tulunagung dalam memuwujudkan kesejahteraan perangkat desa.
“Kami ingin kesejahteraan perangkat desa dapat ditingkatkan. Utamanya, penghasilan tetapnya,” katanya.
Menurut dia, selama ini penghasilan tetap perangkat desa setara dengan ASN golongan II. Selain juga mendapat honorarium dari Pemprov Jatim yang diterimakan dua kali dalam setahun.
“Kami ingin penghasilan tetap dinaikkan. Minimal sama dengan UMK Tulungagung. Dan honor dari provinsi dapat ditingkatkan penerimaannya menjadi sebulan sekali,” harapnya.
Sementara itu, Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno, yang juga hadir dalam acara itu dalam sambutannya mengatakan Pemkab Tulungagung tetap berkomitmen terhadap kesejahteraan perangkat desa.
“Kami akan berusaha meningkatkan kesejahteraan perangkat desa,” tandasnya.
Pj Bupati Heru Suseno juga mengapresiasi pelaksanaan acara yang tidak sampai meninggalkan layanan pada masyarakat desa. Tidak semua perangkat desa hadir di acara yang diklaim dihadiri sekitar 2.500 perangkat desa se-eks Karesidenan Kediri itu.
“Yang hadir di sini perwakilan. Tiap desa yang hadir sekitar tiga perangkat desa. Yang lainnya tetap bekerja di desa melayani masyarakat,” ucapnya. [wed.gat]
