Kota Malang, Bhirawa
Pasangan Calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang nomor 3, HM Anton atau Abah Aton dan Dimyati Ayatulloh, memaparkan visi misi dalam Economic Policy Forum di Samantha Krida Universitas Brawijaya (UB), Kamis (31/10)..
“Kita akan kuatkan pendidikan vokasi dan pendidikan inklusi. Sekedarw mengingatkan pada tahun 2014 kami sudah bekerja sama dengan 32 perguruan tinggi di Malang,” ujar Abah Anton.
Ditegaskan Abah Anton, program-program tersebut akan dikembangkan lagi dengan melanjutkan kembali yang sudah ada.
“Nanti ada program sister city dengab China dan 8 negara lainnya.
Ia kembali menekankan, bahwa Pendidikan dan Kesehatan adalah fokus dalam pembangunan Kota Malang.
“Jadi yang baik akan dilanjutkan. Prioritas menangani seperti banjir dan macet, perlu kolaborasi dengan akademisi yang kini sudah meningkat jadi 60 kampus baik negeri maupun swasta,” tukasnya.
Abah Anton juga menegaskan, bahwa keinginan menjadi Wali Kota ini bukan dari diri sendiri tapi rakyat yang meminta untuk melanjutkan.
“Rakyat sudah paham program-program peduli wong cilik saya. Bahkan masterplan sudah dibangun sebelum mencalonkan dalam pilkada ini. Jadi ini bukan hanya janji tapi rakyat ingin kepastian,” tandasnya.
Sementara Dimyati memperkuat alasan Abah Anton, bahwa program-program ABADI juga sebagai upaya membuat rakyat nyaman termasuk mahasiswa.
“Tentunya mahasiswa juga ingin menuntut ilmu dengan nyaman di sini,” ujar Dimyati.
Selain kesehatan, Dimyati juga menyoroti sisi perekonomian, khususnya UMKM.
“Kalau bisa Malang menjadi kota rujukan UMKM di Indonesia,” pungkasnya. (mut.hel).