Situbondo, Bhirawa
Dalam Rangka mendukung program Asta Cita Presiden dan 13 program Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Kantor Wilayah DirjenPas Jawa Timur Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Situbondo intens menanam sayuran segar.
Salah satu buktinya, Rutan mulai memasuki masa panen komoditas tanaman pertanian berupa sayuran segar. “Ya ini merupakan hasil budidaya dari warga binaan yang rajin mengikuti pembinaan dalam program Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) pada Jum’at (21/11) kemarin,” aku Suwono, Kepala Rutan Kelas IIB Situbondo.
Panen sayuran yang kesekian kalinya ini, aku Suwono, membuktikan keberhasilan Rutan Situbondo dalam pemanfaatan lahan dan pelatihan terhadap pembinaan narapidana di bidang pertanian. Hasil panen ini kemudian akan di pasarkan ke beberapa pelanggan tetap. “Setelah dipetik, sayuran sawi ini kemudian kami sortir, dikemas dan ditimbang. Setelah terkumpul kemudian diantarkan oleh petugas pada pelanggan,” papar Suwono.
Suwono menambahkan, dengan tingginya minat pembeli sayuran, pihaknya mulai mencoba memasarkan di sekmen pasar tradisional maupun pasar modern yang menjual hasil-hasil pertanian. “Tentunya dengan harga yang murah, kualitas yang terbaik. Selain itu, kami memastikan bahwa sayuran sawi yang kami produksi adalah tanaman organik yang notabene tidak menggunakan pupuk kimia. Ini aman untuk di konsumsi,” ujar Suwono
Kakanwil Dirjenpas Jatim Kadiyono, ikut memberikan apresiasi atas pembinaan kemandirian yang diberikan oleh Rutan Situbondo. Kadiyono, aku Suwono, dengan diselenggarakan program ini sangat memberikan dampak positif bagi para narapidana. “Selain mendapatkan keterampilan baru, program ini juga membantu meningkatkan kepercayaan diri dan memberikan rasa memiliki terhadap lingkungan tempat mereka tinggali sekarang,” imbuh Suwono, menirukan Kadiyono.
Dengan demikian, sambung Suwono, Rutan Situbondo semakin membuktikan sebagai institusi yang tidak hanya fokus pada pembinaan warga binaan secara mental dan kepribadian, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. “Ini memiliki dampak positif bagi masyarakat luas,” pungkas Suwono.[awi.ca]


