Surabaya, Bhirawa
PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation (PF) mendukung program unggulan Presiden Prabowo Subianto terkait swasembada pangan, energi, ekonomi hijau, kewirausahaan dan pemerataan ekonomi. Hal itu diwujudkan melalui kompetisi inovasi generasi muda Proyek Sosial PFmuda. Program tersebut di Launching di Gedung Robotika ITS, Sukolilo Surabaya, Rabu (19/2/2025).
Dengan mengambil tema “Inovasi generasi muda untuk ketahanan energi dan pangan” kompetisi ini diikuti sekitar 2.000 inovator muda dari berbagai kalangan.
Presiden Direktur Pertama Foundation Agus Mashudi Asngari mengaku sangat senang karena hari ini bisa menghadirkan priyayi – priyayi (leader) yang hebat dari Surabaya. Mereka kedepan akan memegang pucuk karier yang hebat.
Dalam kesempatan tersebut Agus Mashudi juga mengenalkan sejumlah pejabat dilingkungan Pertamina (Persero) dan Pertamina Foundation. Semua yang disini adalah orang orang hebat termasuk yang duduk didepan ini.
“Beliau – beliau yang ada didepan ini memiliki karier yang hebat pula serta kepedulian kepada anak anak muda. Bahkan beliau selalu memiliki jiwa untuk melakukan perubahan,” ujarnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Corporate Secretary PT. Pertamina Brahmantya Satyamurti Poerwadi, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Prof Widiastuti, Pemilik kebun durian Komisaris Pertamina (Persero) Komjen Pol (Purn) Drs Condro Kirono (hadir melalui zoom), Secretary Corporate Bramantya serta mantan Rektor ITS Prof Ashari.
Sementara itu Brahmantya Satyamurti Poerwadi menjelaskan kompetisi tahun ini merupakan keenam kalinya digelar Pertamina. Tiap tahun pesertanya berkisar 2.000 orang dari berbagai daerah. Tak hanya dari kalangan mahasiswa, kompetisi ini terbuka untuk umum.
“Karang taruna juga bisa. Target kita bisa mengumpulkan semangat masyarakat di desa untuk bersama-sama mengembangkan potensi daerah melalui usaha-usaha yang dikembangkan oleh sosio enterprenuer yang disupport oleh Pertamina Foundation,” ujarnya usai launching.
Menurutnya, PFmuda ini ajang untuk sosio enterprenuer dengan batasan usia 18-35 tahun. Tentunya yang kita prioritaskan memang para leader-leader muda di daerah untuk membangun potensi yang ada di daerah masing-masing. Pihaknya menyediakan total hadiah Rp 3 miliar untuk para juaranya.
“Sasaran kita adalah para enterprenuer ini bisa mengembangkan masyarakat muda yang ada di daerahnya masing-masing. Harus bisa membesarkan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerahnya,” paparnya.
Untuk tahun ini, menurutnya, sesuai arah kebijakan pemerintah, kita akan mengedepankan target sosio enterprenuer di bidang pangan dan energi. Rencananya, bahwa sosio enterprenuer juga bisa menjadi titik suplai untuk pengembangan dari unit pelayanan pakan bergizi, misalnya di masing-masing desa.
“Kita lihat tadi para juara enterprenuer tahun lalu bisa mengembangkan produk sayuran, buah-buahan yang memang bisa sangat membantu untuk ketahanan pangan di masing-masing daerahnya,” ujarnya.
Demikian pula untuk ketahanan energi, Brahmantya melihat beberapa calon yang mengikuti PFmuda punya ide menarik terkait pengembangan energi, baik energi untuk transformasi energi yang ada di lokal. “Misalnya mikrohidro, lampu untuk nelayan dan lainnya, sehingga bisa ramah lingkungan,” tuturnya.[tam]