25 C
Sidoarjo
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Dua Kiai Asal Situbondo Mengaku Tak Pernah Kedatangan Penyidik KPK-RI

Dr. Supriyono SH, M.Hum, juru bicara dua kiai Situbondo. Foto: sawawi/bhirawa

Situbondo, Bhirawa
Paska penetapan tersangka oleh KPK RI terhadap dua pejabat dilingkungan Pemkab Situbondo, kasusnya kian kian melebar ke berbagai kalangan. Satu diantaranya dikabarkan ada penggeledahan yang menimpa tiga kiai yang dekat dengan pejabat dimaksud, seperti di beritakan sebuah media online. Kabar tersebut dibantah keras oleh dua dari tiga kiai di Situbondo melalui, juru bicaranya, Dr. Supriyono, SH. MHum, disebuah rumah makan, Senin (2/9).

Menurut Supriyono, kabar itu tidak jelas dan hoax yang sengaja di sebarkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Meski demikian, Pri-panggilan akrabnya Supriyono, pihaknya selaku wakil atau kepanjangan tangan dari kedua kiai di Situbondo, tidak ada niatan untuk melakukan langkah hukum. “Tidak ada langkah itu (pelaporan hukum),” tegas mantan Kuasa Hukum nenek Asiyani, tersangka pencurian kayu yang pernah menghebohkan Kota Situbondo tersebut.

Pri melanjutkan, langkah penyampaian ini murni hanya untuk mengklarifikasi dua dari tiga kiai, yang diakibatkan dari berbagai kemungkinan dirinya dekat dengan pejabat Pemkab Situbondo. Pri memastikan, bahwa dua kiai tersebut tidak membenarkan adanya kabar penggeledahan oleh KPK RI baru baru ini. “Ini harus diklarifikasi agar masyarakat tahu bahwa penggeledahan itu tidak benar. Meskipun pihak KPK RI sendiri sudah jelas jelas membantah tentang hal itu (penggeledahan),” papar Pria.

Berita Terkait :  Konsisten Bagikan Dividen, BJTM Sabet Penghargaan High Dividen dari Indeks52

Pria yang juga seorang advokat senior di Kota Santri Pancasila Situbondo itu melanjutkan, kedua kiai tersebut juga meminta penjelasan makna dan arti dari penggeledahan, pemeriksaan dan kunjungan kepada dirinya kemarin. Padahal, kata Pri, KPK RI tidak pernah datang ke kediaman dua kiai tersebut. “Yang jelas langkah bantahan ini kami lakukan untuk memastikan bahwa kunjungan, pemeriksaan dan penggeledahan ke wisma dua kiai tidak ada. Artinya ini publik biar tahu bahwa itu tidak pernah ada. Selain itu agar tidak ada pertanyaan lagi ditengah-tengah masyarakat,” tutur Pri.

Masih kata Pri, kedua kiai pun berdoa agar orang yang sengaja menyebarkan kabar bohong tersebut segera diberi kesadaran dan diampuni dosa dosanya oleh Allah SWT. Lagian, ungkap Pri, media online tersebut tidak menyebut nama nama kiai yang bersangkutan. “Kedua kiai itu menghimbau meski saat ini merupakan tahun politik, diharapkan tidak menggunakan segala cara. Bahkan jangan sampai mengadu domba antar kiai. Kesimpulannya, kabar tersebut tidak pernah ada,” pungkas pria yang kini menetap di Besuki itu. (awi)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img