25 C
Sidoarjo
Friday, March 21, 2025
spot_img

Drainase Baru Jl Kartini Kendalikan Banjir Luapan Kawasan Alun-alun Kota Batu

Pemkot Batu, Bhirawa.
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu melalui DinasDinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) menormalisasi saluran air di kawasan Alun-Alun Kota Batu. Hal ini ditandai rampungnya drainase baru di Jl Kartini dalam dua hari ke depan. Karena luapan air hujan dari kawasan ini kerab kali meluber menuju alun- alun kota. Dan pembangunan ini harus diimbangi kesadaran masyarakat dalam membuang sampah.

Dikatakan Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan bajwa jalur drainase baru di Jl Kartini tinggal pemasangan gril besi. “Pemasangan gril ini penting untuk menyaring sampah- sampah yang terbawa air yang akan masuk ke saluran pembuangan,” ujar Aries AP, Selasa (21/1)

Ia menjelaskan bahwa pembuatan drainase ini bertujuan mengurangi aliran air saat terjadi hujan intensitas tinggi. Dengan demikian banjir luapan air hujan di area Jl Kartini dan sisi barat alun- alun kota bisa dikendalikan atau dicegah.

Ditambahkan Aries AP bahwa pembuatan drainase baru ini juga harus diimbangi dengan kesadaran masyarakat dalam membuang sampah. Karena ternyata, banjir luapan yang kerab terjadi di kawasan Jl Kartini juga dikarenakan banyaknya sampah yang menyumbat saluran ini. “Karena ini musim hujan dengan volume air cukup tinggi, ada bebrapa wilayah yang dilaporkan debit air menggenang dan meluap di batas jalan, salah satunya akibat sumbatan sampah,” jelas Aries AP.

Berita Terkait :  Kondisi Sungai Avur di Perbatasan Surabaya-Sidoarjo Mengkhawatirkan

Karena itu Pj Walikota mengingatkan agar masyarakat dan juga PKL kawasan Jl Kartini tidak membuang sampah di saluran air. Dari beberapa kali kegiatan pembersihan saluran, ternyata banyak ditemukan sumbatan sampah.

“Jadi, masih banyak juga yang membuang sampah di saluran. Bahkan dari sampah yang dibuang ada bantal dan meja, ini kan tidak wajar. Masyarakat boleh berjualan, tapi ayo kita jaga lingkungan. Karena kalau banjir mereka sendiri yang dirugikan,” pesan Aries AP.

Di sisi lain, upaya menjaga lingkungan juga dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu dengan mendorong optimalisasi TPS3R. Hal ini dilakukan dengan memberikan pendampingan kepada kelurahan dalam meningkatkan kinerja TPS3R sehingga bisa mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung.

Dikatakan Plt Kepala DLH Kota Batu, Alfi Nurhidayat bahwa pihaknya melakukan pendekatan yang melibatkan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). Hal ini dilakukan untuk menyelsaikan masalah sampah di tingkat hulu.

Dalam pendekatan tersebut DLH membuat beberapa program inovatif. Di antaranya, program Kota Bersih Sebelum Jam Enam Pagi(Sing Kober Senam Pagi), program Unit Reaksi Cepat Lingkungan (RCL), dan pembentukan Tim Khusus Penanganan Sampah Liar, baik di jalan, saluran air, dan sungai secara cepat.

“Kita juga membuat Apel Talun, yaitu Aplikasi Pengelolaan Lingkungan Tanggung Jawab Adil Lestari Terpadu Manfaat,” jelas Alfi. Ia mengaku optimistis kolaborasi yang melibatkan masyarakat ini berdampak signifikan dalam pengelolaan sampah di Kota Batu.[nas.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru