Gresik, Bhirawa
Sebanyak 15 titik yang jebol sudah berhasil ditutup total 12 titik di sejumlah wilayah. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik terus memperbaiki tanggul anak sungai Kali Lamong yang jebol hingga menyebabkan banjir di Gresik Selatan Bulan November lalu, pekan ini bisa selesai semua.
Kepala Bidang (Kabid) SDA DPUTR Gresik, Ubaidillah mengatakan, tanggul yang telah diperbaiki itu tersebar di wilayah Kecamatan Menganti, Kedamean, Cerme, Benjeng, Wringinanom dan Balongpanggang. Perbaikan dimulai saat banjir meluap dan menerjang, beberapa wilayah mulai surut agar kendaraan berat dapat menjangkau lokasi konstruksi dengan mudah.
”Sudah berhasil kami tutup di 12 titik, kini tinggal 3 titik dan saat ini sedang berlangsung di Desa Katimoho dan Desa Glindah, Kecamatan Kedamean. Berlangsung sekitar dua pekan di tanggul aliran anak Kali Lamong, karena menunggu banjir surut sebab posisi tanggul di persawahan,” ujarnya.
Sebanyak 15 titik tanggul yang jebol dipengaruhi oleh peningkatan debit air yang cukup tinggi. Serta dipicu oleh konstruksi tanggul yang masih sepenuhnya berupa material tanah. Jebolnya belasan tanggul juga turut berdampak pada irigasi para petani, beberapa saluran air irigasi di persawahan setempat disebut tersumbat sedimentasi hingga harus dilakukan pengerukan.
”Pada anak kali tanggulnya itu masih yang full tanah, di beberapa titik itu tidak seberapa kuat. Lokasi dekat sawah dan ada tanaman pisang dan mangga, itu juga mempengaruhi kekuatan tanggul,” ungkapnya.
Ubaidillah menegaskan, menarget perbaikan tiga titik tanggul yang masih dalam penanganan itu selesai dalam sepekan ke depan. Waktu masih dapat terhambat oleh kondisi cuaca hujan, yang masih terus berlangsung. ”Kedepan kami sudah selesai perbaikannya, tanggul yang jebol juga kami kasih perkuatan agar tidak jebol kembali,” tandasnya. [kim.fen]


